Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sepasang Black Hole Supermasif Terjauh Terdeteksi, Masing-Masing Sebesar 50 Juta Matahari
Advertisement . Scroll to see content

Black Hole Powerful Mainkan Peran Penting Dalam Evolusi Kosmik, Bantu Jelaskan Asal Usul Alam Semesta

Rabu, 26 Januari 2022 - 09:00:00 WIB
Black Hole Powerful Mainkan Peran Penting Dalam Evolusi Kosmik, Bantu Jelaskan Asal Usul Alam Semesta
Black Hole Powerful Mainkan Peran Penting dalam Evolusi Kosmik (Foto: ESA/Hubble/ESO and NASA))
Advertisement . Scroll to see content

SAN FRANCISCO, iNews.id - Alam semesta masih menyimpan banyak misteri. Galaksi terdekat dan black holenya dapat menyimpan jawaban atas awal mula alam semesta yang belum terjawab. 

Sebuah black hole di dalam galaksi terdekat yang disebut Tol-0440-381 bersinar sekitar satu juta kali lebih terang dari Matahari. Para peneliti dari Universitas of Iowa menemukan dalam sebuah studi baru. 

Tim menegaskan dalam studi, objek ini menunjukkan black hole powerful dapat memainkan peran utama dalam evolusi kosmis. Ratusan ribu tahun setelah Big Bang, alam semesta transparan untuk beberapa waktu tapi tidak memiliki bintang. 

Zaman kegelapan ini berakhir sekitar 400.000 tahun setelah Big Bang saat bintang-bintang pertama mulai terbentuk dan cahaya membanjiri kosmos muda. Menurut Goddard Space Flight Center NASA, Bintang-bintang paling awal ini berukuran raksasa, sekitar 30 hingga 300 kali lebih besar dari Matahari dan jutaan kali lebih terang. 

Tungku bintang yang kuat ini terbakar hanya beberapa juta tahun sebelum meledak sebagai supernova. Sementara hidup mereka singkat dan ekstrem, bintang-bintang paling awal ini memiliki dampak luar biasa pada alam semesta modern, sebagaimana dikutip dari Space. 

Ledakan energi tinggi melepaskan energi luar biasa ke luar angkasa; energi yang cukup kuat untuk memecah atom hidrogen menjadi elektron dan proton, membentuk periode baru dalam sejarah alam semesta, zaman Reionisasi yang muncul dengan bintang dan galaksi pertama di alam semesta serta berlangsung hingga satu miliar tahun setelah Big Bang.

Cahaya kuat yang dipancarkann bintang-bintang ini dan transformasinya sering menjadi black hole setelah supernova kemungkinan memainkan peran besar dalam membentuk galaksi masa depan. 

Namun, detail tentang bagaimana semua ini terjadi masih belum jelas. Teleskop James Webb akan tiba di rumah terakhirnya di luar angkasa dan para ilmuwan bertujuan untuk menggunakan instrumen generasi berikutna untuk membantu menjawab pertanyaan semacam itu tentang masa remaja alam semesta. 

Terlepas dari itu, para peneliti sedang mengerjakan pertanyaan ini dengan mempelajari galaksi terdekat menggunakan instrumen yang sudah berfungsi penuh. Menggunakan data yang dikumpulkan Chandra X-Ray Observatory NASA pada Februari 2021, tim mengidentifikasi black hole yang kuat di dalam Tol 0440-381 dan menemukan kesamaan dengan bintang-bintang awal yang mendukung Epoch of Reinozation. 

"Implikasinya adalah bahwa aliran keluar dari lubang hitam mungkin penting untuk memungkinkan pelepasan radiasi ultraviolet dari galaksi yang mengionisasi ulang medium intergalaksi," kata penulis studi Phil Kaaret, profesor dan ketua di Departemen Fisika dan Astronomi di Universitas Iowa.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut