Bolehkah Memotong Kumis Kucing? Kenali Dulu Fungsinya
JAKARTA, iNews.id - Apa yang terjadi jika kumis kucing dipotong? Ini mungkin menjadi pertanyaan besar sejumlah orang di luar sana.
Kucing mempunyai kumis yang terletak di atas mata, dagu, kaki depan, dekat telinga, dan atas bibir. Pola dan lokasi kumis yang tepat bervariasi tergantung pada rasnya, tapi kebanyakan kucing mempunyai 12 kumis yang tersusun dalam empat baris di setiap pipi.
Dikutip dari VCA Hospital, Selasa (30/7/2024), kumis rupanya lebih sensitif dibanding rambut biasa karena folikel tempat kumis berasal penuh dengan pembuluh darah dan saraf. Faktanya, kumis sama sensitifnya dengan ujung jari manusia.
Kumis adalah peralatan sensorik yang disetel dengan baik untuk memandu kucing menjalani aktivitas sehari-hari. Rambut khusus ini membantu penglihatan dan menjelajahi lingkungan, memberikan masukan sensorik tambahan, seperti antena pada serangga.
Meskipun disebut rambut taktil, kumis sebenarnya tidak merasakan apa pun seperti yang kita rasakan. Kumis mengirimkan informasi ke sel sensorik saat mendeteksi objek atau gerakan. Saat udara mengalir atau objek menyentuh kumis yang sensitif, itu bergetar dan merangsang saraf di folikel rambut.
Getaran ini memberi kumis vibrissae yang berarti "bergetar." Mendeteksi perubahan halus dalam arus udara, kumis kucing mengirimkan informasi tentang ukuran, bentuk, dan kecepatan objek di dekatnya, yang membantu kucing menjelajahi dunia.
1. Kumis Penyeimbang Tubuh
Kucing memiliki organ sensorik khusus yang disebut proprioseptor di pangkal kumisnya. Proprioseptor mengirimkan pesan ke otak tentang posisi tubuh dan anggota badan, sehingga membuat kucing menyadari apa yang dilakukan setiap bagian tubuhnya.
2. Kumis Sensor Radar
Kucing dikenal karena indera penciuman dan pendengarannya yang hebat, tapi penglihatan kucing tidak begitu hebat. Kucing melihat lebih baik dari jarak jauh dan mengalami kesulitan untuk fokus pada objek dari dekat.
Kumis membantu kucing melihat benda-benda yang terletak tepat di bawah hidungnya, dengan terus-menerus mengirimkan informasi ke otak.
3. Kumis adalah pelindung
Bulu-bulu sensitif ini bereaksi saat disentuh oleh partikel terkecil. Saat setitik debu kecil jatuh di kumis di atas mata, kucing akan berkedip atau menggelengkan kepala untuk menyingkirkannya.
Reaksi ini melindungi mata, yang dapat terluka bahkan oleh partikel debu kecil. Saat berjalan di luar, jika kumis di moncong kucing menyentuh bilah rumput tinggi atau semak berduri, kumis akan mendorong kucing untuk mundur agar tidak tergores atau tertusuk di mata.
Karena sangat penting bagi kemampuan kucing, pawrent harus melindunginya. Saat membelai kucing, sentuh kumis dengan sangat lembut, searah serat tubuhnya.
Jangan pernah mencoba mencabut atau menarik kumis karena akan menyakitkan bagi kucing. Saat merawat kucing, hindari memotong kumis. Ini dapat mengurangi kesadaran khusus mereka dan menyebabkan kebingungan.
Editor: Dini Listiyani