Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Menag Ungkap Pentingnya Jaga Alam: Mencemari Hutan Adalah Bentuk Pengkhianatan
Advertisement . Scroll to see content

Bumi Super, Alasan Alien Belum Ditemukan

Kamis, 10 Mei 2018 - 07:30:00 WIB
Bumi Super, Alasan Alien Belum Ditemukan
Bumi Super, Alasan Alien Belum Ditemukan
Advertisement . Scroll to see content

CALIFORNIA, iNews.id - Ilmuwan sejauh ini belum bisa menemukan alien hidup di luar angkasa. Pasalnya, alien yang tinggal di planet yang jauh tidak bisa berlayar karena kosmos.

Astronom dan astrofisikawan percaya, exoplanet Bumi super bisa melindungi kehidupan alien. Menurut penelitian baru dari peneliti Sonnenberg Observatory di Jerman Michael Hippke, Bumi super memiliki tarikan gravitasi yang sangat besar.

Tarikan gravitasi yang besar ini menjaga pesawat luar angkasa alien menghasilkan daya dorong yang cukup untuk melarikan diri dari gravitasi planet asal mereka. Untuk meluncurkan misi Bulan Apollo, misalnya, roket di Bumi super membutuhkan massa sekitar 440.000 ton karena kebutuhan bahan bakar.

"Pada planet-planet yang lebih besar, luar angkasa akan secara eksponensial lebih mahal. Peradaban seperti itu tidak akan memiliki TV satelit, misi Bulan atau Hubble Space Telescope," kata penulis studi Michael Hippke yang dilaporkan Phys.org, Kamis (10/8/2018).

Hippke memeriksa betapa sulitnya melepaskan diri dari hipotesis Bumi super. Dia menghitung ukuran roket yang dibutuhkan untuk menyelamatkan Bumi super yang 70 persen lebih luas dan 10 kali lebih besar dari Bumi.

"Peradaban dari Bumi super sangat kecil kemungkinannya untuk menjelajahi bintang. Sebaliknya, mereka akan sampai batas tertentu ditangkap di planet asal mereka, misalnya, membuat lebih banyak penggunaan laser atau teleskop radio untuk komunikasi antarbintang dibanding mengirim probe atau pesawat luar angkasa," katanya.

Berat bahan bakar yang dibawa roket konvesional merupakan tantangan utama bagi alien di planet seperti Kepler-20b. Artinya, mereka perlu menggunakan roket yang tidak bergantung pada bahan bakar kimia untuk masuk ke luar angkasa.

Menurut penelitian, solusi potensial ialah pesawat luar angkasa bertenaga nuklir untuk meninggalkan planet dengan massa 10 kali leih besar dari Bumi.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut