Badai Matahari Picu Gangguan Telekomunikasi di Bumi, Jeff Bezos Tunda Luncurkan Roket
WASHINGTON, iNews.id - Fenomena badai matahari besar yang mencapai Bumi pada pekan ini tidak hanya menampilkan pemandangan aurora spektakuler, tapi juga memicu gangguan serius pada sistem telekomunikasi dan operasi antariksa.
Salah satu dampaknya, perusahaan antariksa milik Jeff Bezos, Blue Origin, terpaksa menunda peluncuran roket New Glenn yang dijadwalkan pada Rabu (12/11/2025).
Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional Amerika Serikat (NOAA) menjelaskan, badai disebabkan lontaran massa koronal (CME) dari permukaan Matahari yang menghantam atmosfer Bumi pada Selasa dan bisa berlanjut hingga Kamis.
Badai geomagnetik yang dihasilkan mencapai level 4 dari skala 5, termasuk kategori kuat dan berpotensi mengganggu sistem teknologi berbasis ruang angkasa.
Fenomena ini juga memicu munculnya aurora berwarna pink dan hijau redup di langit Selandia Baru, Australia, hingga sejauh Meksiko, wilayah yang jarang sekali disinari cahaya aurora. Meski tampak menakjubkan, badai tersebut membawa efek samping yang signifikan.
“Badai geomagnetik kuat dapat menyebabkan gangguan sinyal radio, navigasi GPS, dan komunikasi satelit,” bunyi pernyataan NOAA.
Dampak langsung mulai dirasakan di beberapa wilayah. Operator telekomunikasi melaporkan adanya gangguan intermiten jaringan satelit dan transmisi sinyal, terutama di area lintang tinggi dan menengah.
Sementara itu, sejumlah perusahaan penerbangan komersial mengalihkan rute pesawat untuk menghindari area radiasi tinggi di atmosfer atas.