Cara Aman Menyaksikan Gerhana Matahari Cincin 21 Juni 2020
JAKARTA, iNews.id - Gerhana Matahari Cincin akan menyapa penduduk Bumi. Guna menatap detik-detik peristiwa tersebut, Anda tidak bisa menggunakan mata telanjang.
Menyaksikan Gerhana Matahari Cincin perlu menggunakan kacamata filter. Pasalnya, Matahari sangat menyilaukan mata Anda, sehingga filter dibutuhkan untuk menyaksikan gerhana.
"Karena Matahari sangat menyilaukan, perlu alat peredup cahaya. Yang aman seperti menggunakan filter Matahari," kata Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin kepada Okezone.
Thomas melanjutkan, gerhana matahari tersebut dapat disaksikan hampir di seluruh wilayah Indonesia kecuali di Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Jawa Barat dan Jawa Tengah.
"Pada 21 Juni terjadi gerhana matahari. Tetapi Jawa bagian barat dan tengah serta Sumatera bagian selatan tidak dapat melihat gerhana matahari. Jadi di Jakarta tidak terlihat gerhana matahari," lanjutnya.
"Seluruh wilayah Indonesia bisa melihat gerhana matahari sebagian, kecuali daerah tadi," ujarnya.
Gerhana Matahari Cincin terjadi saat Matahari, Bulan, dan Bumi tepat segaris. Pada saat itu, piringan Bulan yang teramati dan Bumi lebih kecil dibanding piringan Matahari.
Akibatnya, saat puncuk gerhana, Matahari akan tampak seperti cincin yakni gelap di bagian tengahnya dan terang di pinggirnya. Terdapat dua macam bayangan Bulan yang terbentuk saat Gerhana Matahari Cincin yakni antumbra dan penumbra.
Di wilayah antumbra, gerhana yang teramati akan berupa Gerhana Matahari Cincin. Sedangkan di wilayah yang terkena penumbra, gerhana yang teramatinya berupa Gerhana Matahari Sebagian.
Editor: Dini Listiyani