China Berencana Bikin Kereta Kiamat, Ini Fungsinya
Namun dalam beberapa tahun terakhir, ide tersebut telah diambil kembali oleh negara-negara seperti China dan Korea Utara, yang keduanya telah melakukan uji peluncuran rudal dari jalur kereta api masing-masing pada 2015 dan 2021.
Dalam kasus China, konsep tersebut melibatkan pengangkutan rudal berkemampuan nuklir DF-41, di mana masing-masing berbobot 80 ton dan mampu membawa hulu ledak hingga 9.300 mil jauhnya dari lokasi peluncuran.
Menggunakan kereta api masuk akal di China karena kemajuan yang dibuat negara itu dalam teknologi kereta api. Dalam waktu kurang dari 20 tahun, China berhasil membangun jaringan kereta api berkecepatan tinggi terbesar di dunia sejauh ini, membentang lebih dari 40.000 kilometer dan menyalip negara-negara seperti Jepang dan Spanyol.
Tercatat kereta berkecepatan tinggi yang mampu membawa ICBM nuklir dapat bergerak secepat 350km/jam, sementara negara ini juga memiliki kereta maglev yang berjalan dengan kecepatan tertinggi 598km/jam, meskipun sebagian besar hanya memiliki aplikasi sipil untuk saat ini.
Meskipun China tetap menjadi salah satu negara di dunia yang dipastikan memiliki persenjataan nuklir, negara itu telah berjanji pada dirinya sendiri untuk kebijakan "tidak menggunakan pertama". Negeri tirai Bambu itu menyatakan hanya akan menggunakan nuklir untuk melawan musuh jika pertama kali terkena nuklir.
Editor: Dini Listiyani