China Berhasil Kloning Monyet Rhesus, Kini Usianya Sudah 3 Tahun
JAKARTA, iNews.id - Para ilmuwan China berhasil mengkloning monyet rhesus. Kini, monyet hasil kloning bernama Retro itu sudah berusia tiga tahun.
Para ilmuwan pertama kali mengkloning Retro tiga tahun lalu. Mereka mulai menulis tentang temuannya saat Retro berusia sekitar dua bulan.
Tim mengatakan Retro baru berhasil lahir setelah mereka menambahkan langkah ekstra pada metode kloning konvensional. Jika mereka bisa mengkloning Retro lagi dan membuat klon yang lebih identik, hal ini dapat membantu belajar kloning lebih mudah.
Penggunaan monyet hasil kloning seperti Retro, kata tim, memungkinkan penelitian yang lebih baik, apalagi mengenai penyakit dan kemanjuran obat tanpa harus khawatir tentang perbedaan genetik yang mengganggu hasil, sebagaimana dikutip dari BGR.
Retro merupakan spesies primata kedua yang berhasil dikloning. Dia adalah spesies pertama dan telah teruji oleh waktu sejauh ini. Monyet rhesus seperti Retro sering digunakan untuk membantu mempelajari infeksi pada manusia dan respons imun karena mereka memiliki susunan genetik yang sangat mirip dengan manusia.
Namun, seperti halnya manusia, monyet-monyet ini dapat memiliki gen yang berbeda sehingga menyebabkan tubuh mereka merespons berbagai penyakit secara berbeda.
Oleh karena itu, memiliki akses yang lebih stabil terhadap monyet hasil kloning seperti Retro dapat menghilangkan kekhawatiran, sehingga memungkinkan para peneliti mengontrol penelitian medis dengan lebih baik. Ada juga kemungkinan pencapaian semacam ini bisa membuka peluang kloning manusia.
Ada berbagai kekhawatiran dan pertanyaan etis mengenai kloning manusia. Namun, dengan para ilmuwan melihat keberhasilan besar dalam Retro dan kloning monyet, kecil kemungkinan akan melihat kloning manusia dihilangkan.
Editor: Dini Listiyani