China Pamerkan Batu Dibawa dari Bulan
BEIJING, iNews.id - China sukses menjalankan misi pesawat antariksa Chang'e 5 di bulan. Pesawat tersebut menggali batu dan membawanya ke Bumi.
Baru-baru ini, Negara Tirai Bambu itu memamerkan bentuk bebatuan yang mereka ambil dari tanah di bulan. Dari gambar yang dipamerkan, terlihat sampel sekecil partikel debu hingga potongan yang lebih besar bersama dengan sampel di dalam wadah kristal yang akan dipamerkan di Museum Nasional China.
Dilansir dati Daily Mail, Selasa (2/3/2021), wadah ini dirancang seperti tempat anggur ritual China, atau 'zun,' dan menyimpan debu di dalam bola keramat yang melambangkan bulan dan kapsul Chang'e 5.
Misi bulan ke China adalah yang pertama kembali sampel sejak misi robotik 24 bulan bekas Uni Soviet pada 1976 dan sekarang menjadi misi ke-21 untuk mendarat di permukaan bulan.
Chang'e-5 lepas landas di atas roket Long March-5 pada November lalu dari lokasi peluncuran Wenchang di provinsi Hainan. Peluncuran ini menjadi kemajuan besar dalam program luar angkasa China.
Penyelidikan itu menargetkan kompleks vulkanik setinggi 4.265 kaki yang disebut Mons Rumker di sisi dekat bulan, wilayah yang dikenal sebagai Oceanus Procellarum, yang dalam bahasa Latin untuk Samudra Badai.
"Daerah itu sangat tidak biasa dan jauh dari tempat kami mendarat sebelumnya," kata James Head, profesor ilmu geologi di Brown University.

"Ini menimbulkan pertanyaan yang sangat penting, karena sampel ini sebenarnya akan memberi tahu kita seberapa muda bulan memiliki aktivitas vulkanik, yang merupakan indikasi seberapa baru dia aktif secara geologis, pertanyaan kritis dalam evolusi planet,'' ujarnya.
Menurut Direktur Pusat Ilmu Antariksa McDonnell di Universitas Washington Brad Jolliff, bebatuan dan tanah akan membantu para ilmuwan mengisi celah dalam pengetahuan tentang sejarah bulan antara sekitar satu miliar dan tiga miliar tahun lalu.
Mereka juga dapat memberikan petunjuk tentang ketersediaan sumber daya yang berguna secara ekonomi di bulan seperti hidrogen dan oksigen pekat. 'Sampel ini akan menjadi harta karun!' kata Jolliff.
Editor: Dani M Dahwilani