Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : KPK Lelang Barang Sitaan 33 Perkara Korupsi, Mobil Lexus hingga Tas Branded
Advertisement . Scroll to see content

Chongqing Bangun Pabrik Ramah Lingkungan Berbasis AI, Jadi Rujukan Dunia

Jumat, 03 Oktober 2025 - 13:26:00 WIB
Chongqing Bangun Pabrik Ramah Lingkungan Berbasis AI, Jadi Rujukan Dunia
Chongqing membangun pabrik memadukan kecerdasan buatan (AI), energi bersih, dan sains hijau untuk industri berkelanjutan.
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id Chongqing terkenal dengan arsitekturnya yang unik. Kota ini memiliki inovasi tata kota futuristik, seperti Stasiun Monorel Liziba yang menembus gedung apartemen, serta bangunan dengan tata ruang tidak biasa seperti Kuixing Building. Kombinasi arsitektur tradisional dan modern menjadikan Chongqing dijuluki sebagai "kota cyberpunk dunia nyata". 

Di tengah derasnya tuntutan transisi energi global, sebuah fasilitas manufaktur di Chongqing, China mencuri perhatian dunia. Pabrik Lighthouse Midea Building Technologies (MBT) bukan sekadar tempat produksi, melainkan laboratorium hidup yang memadukan kecerdasan buatan (AI), energi bersih, dan sains hijau untuk menghadirkan masa depan industri berkelanjutan.

Memasuki kawasan pabrik, konsep nol karbon langsung terlihat nyata. Panel surya raksasa di atap mengubah cahaya matahari menjadi listrik bersih, menghasilkan sekitar 500 juta kWh per tahun atau 40 persen kebutuhan energi fasilitas tersebut.

Lapisan ramah lingkungan di jalur produksi menjaga kualitas udara, sementara sistem pendingin hemat energi memastikan konsumsi listrik lebih efisien. Tak heran, pabrik ini sukses meraih sertifikasi netral karbon PAS 2060.

Bahkan, sebelum masuk ke area produksi disuguhi contoh penerapan teknologi di tepi Sungai Yangtze. Di lokasi itu, solusi energi bersih MBT menunjukkan kemampuan memanfaatkan energi terbarukan hingga 100 persen.

AI + Digital Twin: Otak di Balik Inovasi

Keunggulan pabrik ini bukan pada sumber energi, tetapi pada “otak” digitalnya. Sistem AI + digital twin menghubungkan riset, desain, produksi, hingga layanan purna jual dalam satu ekosistem terintegrasi.

Hasilnya nyata: waktu desain berkurang hingga 45 persen, efisiensi produksi meningkat 30 persen, dan keluhan pelanggan turun 37 persen. Setiap produk juga dipantau melalui pelacakan kualitas berbasis QR, menjamin standar global yang konsisten.

“Pabrik ini bukan hanya pencapaian teknis. Ini adalah model yang dapat direplikasi di kawasan lain, membantu mitra global mewujudkan transformasi rendah karbon,” ujar General Manager MBT Chiller Product Company,  Luo Mingwen dalam keterangan persnya, Jumat (3/10/2025). 

Sebagai pabrik chiller pertama di dunia yang sepenuhnya digerakkan AI, MBT mendapat pengakuan dari World Economic Forum dan McKinsey pada 2024. Capaian ini menjadikannya simbol bagaimana teknologi sains mutakhir dapat berpadu dengan komitmen lingkungan.

Keberhasilan Chongqing membuka jalan bagi MBT memperluas jejaknya ke Asia Tenggara. Menurut Taufiq Lee, General Manager MBT Asia-Pasifik, tantangan terbesar ada pada digitalisasi rantai pasok dan keterbatasan tenaga kerja terampil. Namun, pengalaman di Thailand telah menjadi bekal penting untuk melangkah lebih jauh.

"Kini, solusi MBT sudah dipakai di bandara besar Thailand, gedung di Singapura, hingga pabrik manufaktur di Vietnam. Teknologi ini terbukti membantu menghemat energi, menekan biaya operasional, sekaligus mengurangi emisi karbon," katanya.

Kekuatan MBT terletak pada kolaborasi lintas sektor. Pusat riset dan pelatihan di Indonesia, Vietnam, dan Singapura pun melahirkan inovasi yang sesuai dengan iklim tropis serta menyiapkan tenaga profesional di bidang energi hijau.

Salah satu inovasi terbarunya adalah Magboost Apex, generasi kedua chiller sentrifugal berbantalan magnet. Teknologi presisi levitasi hingga 0,5 mikrometer—sekitar 1/200 ketebalan rambut manusia—mampu menekan konsumsi energi hingga 25 persen dibanding unit konvensional. Dampaknya adalah penghematan jutaan kWh listrik per tahun dan berkurangnya jejak karbon secara signifikan.

“MBT ingin mengadaptasi pengalaman sukses di Chongqing dan Thailand ke lebih banyak negara dan wilayah di Asia-Pasifik,” ujar Taufiq Lee.

Pabrik MBT di Chongqing menjadi bukti bahwa sains, AI, dan komitmen hijau bukan lagi mimpi masa depan, melainkan inovasi nyata yang sudah berjalan hari ini.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut