Debu Karbon Ditemukan di Galaksi Awal, Bisa Ubah Cara Pandang Manusia
JAKARTA, iNews.id - Teleskop luar angkasa James Webb menemukan debu karbon di galaksi awal. Temuan dapat mengubah cara manusia memandang evolusi galaksi dan bagaimana bintang awal kosmos berevolusi dan tumbuh.
Penemuan terlihat di sepuluh galaksi berbeda yang diyakini telah ada sejak 1 miliar tahun setelah Big Bang. Ini penting karena menunjukkan teori tentang evolusi kimiawi alam semesta bisa sepenuhnya salah, dan unsur-unsur yang lebih berat mungkin muncul jauh lebih awal di alam semesta daripada yang diperkirakan.
Alasan mengapa debu karbon begitu menarik karena butuh waktu lebih lama bagi unsur-unsur semacam ini untuk muncul di galaksi. Oleh karena itu selalu diyakini mereka tidak akan hadir di galaksi, sebagaimana dikutip dari BGR.
Tapi, jika debu karbon hadir di galaksi awal seperti yang baru-baru ini diamati Webb, maka itu menimbulkan lebih banyak pertanyaan. Entah alam semesta lebih tua dari yang diduga, atau unsur-unsur ini tidak butuh waktu lama untuk menyebar seperti yang diyakini sebelumnya.
Gagasan alam semesta jauh lebih tua dari yang diyakini sebelumnya sebenarnya telah menjadi topik hangat akhir-akhir ini, dengan beberapa ilmuwan percaya itu bisa dua kali lebih tua dari teori saat ini.
Tentu saja membuktikan hal seperti itu tidak semudah membuktikan langit itu biru atau Matahari terik. Sebaliknya, ini berarti mengandalkan data yang dikumpulkan dari galaksi dan objek kosmik yang berjarak jutaan bahkan miliaran tahun cahaya.
Editor: Dini Listiyani