Di mana Titik Pusat Semesta dan Posisi Awalnya?
JAKARTA, iNews.id - Tahukah kamu di mana letak titik pusat semesta dan di mana posisi awalnya? Kamu mungkin sering bertanya-tanya tentang dimana letak titik pusat alam semesta kita.
Saat menatap langit malam yang cerah, kamu bisa bisa melihat bintang-bintang di segala arah. Ini akan membuatmu seakan-akan sedang berada di pusat alam semesta.
Lantas, di mana titik pusat alam semesta serta dimana posisi awalnya? Simak penjelasan iNews.id berikut ini sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber.
Dikutip dari Live Science, alam semesta pada kenyataannya tidak memiliki titik pusat. Para ilmuwan menjelaskan bahwa alam semesta dimulai dengan Big Bang.
Kemudian selama peristiwa kosmik ini, ruang itu sendiri mulai berkembang ke luar. Namun, terlepas dari namanya, Big Bang bukanlah ledakan yang meledak keluar dari titik pusat ledakan.
Meski kamu mungkin berpikir bahwa ada satu titik di mana ekspansi ini terjadi, namun perluasan ruang sebenarnya terjadi di mana-mana. Akibat terjadinya Big Bang tersebut maka terjadilah pemuaian dan semua yang ada di alam semesta kemudian saling bergerak menjauh satu sama lain.
Alam semesta dimulai dengan sangat padat dan kecil. Kemudian setiap titik di alam semesta memuai secara merata, dan itu berlanjut hingga sekarang.
Pemuaiannya dimulai dari keadaan alam semesta yang sangat panas dan padat yang kemudian mencapai kondisinya seperti saat ini, dimana alam semesta tidak lagi sepanas dulu dan tidak sekecil dulu.
Teori yang paling sering digunakan untuk menggambarkan hal ini adalah analogi balon yang digunakan oleh Arthur Eddington sejak 1933 dalam bukunya The Expanding Universe.
Bayangkan kamu tengah menggambar banyak titik di balon yang kempes. Titik-titik tersebut mewakili galaksi. Setelah kamu meniup balon tersebut, maka titik-titik tersebut akan mulai bergerak semakin menjauh satu sama lain.
Sekarang, jika kamu bertanya satu titik apakah mereka adalah pusat alam semesta, mereka akan menjawab ‘ya’. Namun, jika kamu menanyakan hal yang sama pada titik lain, maka mereka juga akan mengatakan bahwa mereka adalah pusat alam semesta.
Namun, kita tahu bahwa titik-titik itu hanyalah bintik kecil pada balon besar, dan bukan pusatnya.
Perluasan galaksi tidak seperti ledakan, di mana kamu dapat melacak sumber ledakan ke satu objek atau penyebab di pusatnya.
Sebaliknya, alam semesta mengembang di mana-mana, yang berarti setiap objek akan berpikir bahwa objek lain menjauh darinya selama ekspansi.