Luhut Ibaratkan Hadapi Inflasi Seperti Perang Rakyat Semesta
JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta seluruh pemangku kepentingan untuk kompak dalam menghadapi inflasi. Dia bahkan mengibaratkan upaya mengatasi inflasi seperti perang rakyat semesta.
"Kita dalam keadaan sekarang harus kompak, saya ulangi kompak. Kata kompak seperti bahasa tentara itu perang rakyat semesta, semua kita bersatu padu mengahadapi ini (inflasi)," kata luhut di Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, Selasa (30/8/2022).
Dia menjelaskan, Kementeria Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi telah membuat studi yang dilihat dari 10 tahun terakhir bahwa kenaikan beberapa harga pangan, seperti telur ayam, daging ayam ras, bawang merah, cabai rawit, dan cabai merah harus diwaspadai. Pasalnya, komoditas tersebut yang menyumbangkan kenaikan inflasi.
Menurut Luhut, langkah yang bisa dilakukan, yakni dengan dengan menanam sendiri sejumlah komoditas pangan, seperti cabai merah, bawang merah, cabai rawit, dan tomat yang menjadi penyumbang inflasi terbesar.
"Jadi ini barang-barang yang menurut saya bisa kita kembangkan di rumah kita masing-masing. Ketika masih berdinas pada tahun 1992-1993 di Madiun, saya pernah bikin hidroponik supaya pangan waktu itu tidak kurang," ujarnya.
"Oleh karena itu, saya minta teman-teman gubernur, Kapolda, dan Pangdam di masing-masing daerah untuk bersama-sama menjaga inflasi. Pokoknya dia enggak kekurangan bawang, enggak kekurangan dia cabai, enggak kekurangan cabai rawit, dan enggak kekurangan telur ayam, daging ayam," tambahnya.
Menurut Luhut, jika hal itu dilakukan akan berdampak terhadap penurunan angka inflasi di sektor pangan. Sementara itu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi Juli 2022 tercatat sebesar 0,64 persen secara bulanan, lebih tinggi dibandingkan Juni 2022 yang sebesar 0,61 persen. Sedangkan secara tahunan sebesar 4,94 persen, lebih tinggi dari bulan sebelumnya 4,35 persen.
Editor: Jujuk Ernawati