Dikibarkan di Bulan, Bendera China Terbuat dari Material Tak Biasa

Agar tetap berhubungan dengan pesawat tersebut, CNSA menggunakan Queqiao-2, satelit relai berbobot 1.200kg (2.645 lbs) yang ditempatkan di orbit untuk memantulkan sinyal kembali ke Bumi.
Pendarat tersebut mendarat di Cekungan Kutub Selatan-Aitken, sebuah kawah sedalam 8 mil (13 km) yang diyakini terbentuk lebih dari 14 miliar tahun yang lalu.
Sebagai salah satu kawah tumbukan tertua di permukaan Bulan, sampel batuan yang dikumpulkan dari sini dapat memberikan informasi berharga kepada para ilmuwan tentang pembentukan awal Bulan, sebagaimana dikutip dari Daily Mail.
Chang'e 6 memiliki kemampuan mengebor 2m (6,6 kaki) ke permukaan Bulan dan dapat menampung hingga 2kg (4,4 lbs) material untuk dikembalikan ke Bumi. Selain kepentingan ilmiahnya, misi ini juga merupakan langkah maju simbolis bagi program luar angkasa nasional China yang ambisius.
Sebelum berangkat, penjelajah tersebut mengibarkan bendera China, bergabung dengan bendera Amerika yang ditempatkan selama misi bulan Apollo.
Berbeda dengan bendera yang ditempatkan selama misi Apollo, bendera kecil Chang'e 6 muncul pada lengan yang dapat ditarik dan dipasang dari sisi pendarat Bulan dan tidak ditempatkan di tanah Bulan.
Menariknya, bendera tersebut dibuat dari serat batuan basal vulkanik dan dapat bertahan di Bulan selama 10.000 tahun. Serat-serat ini dibuat dengan memanaskan dan meregangkan batuan serupa yang ditemukan di Bulan dan tahan terhadap korosi dan panas.
Editor: Dini Listiyani