Elon Musk Sebut Pembangunan Kota Mandiri di Mars Sulit
SAN FRANCISCO, iNews.id - Elon Musk berencana menjelajah Mars suatu hari nanti. Masalahnya bukan pergi ke Mars, tapi bagaimana manusia bisa bertahan di Planet Merah yang akan menantang.
CEO SpaceX berbagi kemajuan dalam roket Starship perusahaan selama virtual Humans to Mars Summit. Dia mengatakan, pesawat luar angkasa itu sedang membuat kemajuan. Tapi dia menyuarakan keprihatinan soal pembangunan pangkalan di Planet Merah.
Musk mengatakan membangun kota mandiri akan sulit dan ada sejumlah bahaya yang mungkin dihadapi pemukim saat mengembangkan peradaban galaksi.
"Saya ingin menekankan, ini adalah hal yang sangat sulit dan berbahaya. Bukan hanya yang lemah hati. Kesempatan bagus kamu akan mati. Dan itu akan menjadi sulit, sulit, tetapi itu akan sangat mulia jika berhasil," kata Musk sebagaimana dikutip dari Daily Mail, Kamis (3/9/2020).
Musk telah bertekad untuk menjajah Mars selama bertahun-tahun dan tidak malu tentang bagaimana dia berencana mewujudkannya. Kunci untuk mewujudkannya ini menjadi kenyataan adalah roket Starship raksasa SpaceX yang sedang menjalani pengujian dan konstruksi di fasilitas perusahaan Boca Chica di Texas.
Berdasarkan proyeksinya, SpaceX perlu membangun 1.000 roket selama sembilan tahun untuk membawa satu juta orang ke Mars. "Kami membuat kemajuan yang bagus," ujar Musk.
SpaceX telah meningkatkan produksi di Boca Chica dalam upaya untuk meluncurkan Starship. Perusahaan itu melakukan lompatan roket pertama bulan lalu, yang membuat kendaraan itu melayang hampir 500 kaki di udara dan mendarat dengan selamat ke tanah.
Musk meluncurkan prototype Starship pertama pada 2019 dengan tujuan utama mengirim manusia ke Mars. CEO tersebut berharap roket akan melonjak di orbit rendah pada Maret tahun ini dan memiliki orang-orang di dalamnya pada akhir 2020.
Namun, program Starship telah mengalami sejumlah masalah sejak 2019. "Saya harap kami melakukan banyak penerbangan. Yang pertama mungkin tidak berhasil. Ini adalah wilayah yang belum dipetakan. Tidak ada yang pernah membuat roket orbit yang dapat digunakan kembali sepenuhnya. Jadi hanya memiliki itu saja sudah cukup signifikan," kata Musk.
Meskipun ada banyak kemunduran, Musk sekarang menargetkan penerbangan uji orbital pertama roket pada tahun 2021. Tim bersiap untuk menambahkan hidung ke roket, yang akan menjadi roket setinggi sekitar 164 kaki, dan akan memulai pembangunan prototipe pendorong Super Heavy pertama 'minggu ini.'
Super Heavy adalah setengah bagian bawah roket Starship yang besar, yang memiliki sebagian besar mesin dan digunakan selama awal peluncuran. Musk telah berbagi Starship yang beroperasi dapat membawa lebih dari 220.000 pon kargo ke Bumi yang rendah.
Editor: Dini Listiyani