Elon Musk Targetkan Penerbangan Orbit Pertama Starship Berlangsung di Januari 2022
SAN FRANCISCO, iNews.id - Bos SpaceX Elon Musk berharap penerbangan orbital pertama dari roket Starship generasi berikutnya akan berlangsung pada Januari 2022 atau beberapa saat kemudian. Musk mengungkapkan tanggal peluncuran yang ditargetkan pada pertemuan bersama National Academies of Science Studies Board and Board on Physics and Astronomy.
"Kami sudah dekat dengan peluncuran orbital awal kami," kata Musk dalam komentar yang dilaporkan oleh Space News.
Bos SpaceX mengatakan perusahaan berharap untuk melakukan peluncuran perdananya pada bulan Januari, meskipun kemudian mengatakan itu akan terjadi pada bulan Januari atau mungkin Februari. Peluncuran dari fasilitas SpaceX di Boca Chica, Texas, juga memerlukan persetujuan regulasi dari Federal Aviation Administration.
Starship terdiri atas pesawat luar angkasa Starship tahap kedua dan booster Super Heavy tahap pertama. Pesawat luar angkasa ini ditenagai oleh enam mesin Raptor dan telah diuji dalam serangkaian penerbangan ketinggian pendek, sebagaimana dikutip dari Digital Trends.
Kendaraan itu tampil baik di udara selama penerbangan ujinya tetapi sering jatuh di akhir misi ketika mencoba mendarat dengan tegak. Namun, pada penerbangan terakhirnya di bulan Mei, akhirnya berhasil mendarat. Super Heavy, bersama dengan pesawat luar angkasa Starship - akan melakukan peluncuran awal dengan 29 mesin Raptor, dengan beberapa lagi ditambahkan untuk penerbangan uji selanjutnya.
Roket Super Heavy dan Starship memiliki ketinggian gabungan 120 meter, membuatnya sekitar sembilan meter lebih tinggi dari roket SLS baru NASA dan kendaraan peluncuran tertinggi yang pernah dibuat. Ia juga memiliki kemampuan dorong terbesar bahkan terlihat di roket, yang pada 72 meganewton akan lebih dari dua kali lipat dari kendaraan Saturn V yang mendorong astronot menuju bulan sekitar 50 tahun yang lalu.
Musk sebelumnya mengatakan kekuatan luar biasa Starship akan memungkinkannya membawa muatan yang jauh lebih berat daripada roket saat ini, sebuah keuntungan yang menurut pengusaha miliarder itu akan memungkinkan misi sains kelas baru. Penerbangan menggunakan sistem roket generasi berikutnya dari SpaceX diharapkan membawa pesawat luar angkasa Starship ke bulan, Mars, dan mungkin tempat lain di tata surya.
Penerbangan orbital tanpa awak yang sangat dinanti akan melihat Starship terlepas dari booster Super Heavy sekitar tiga menit setelah peluncuran, dengan pesawat ruang angkasa terbang ke orbit untuk pertama kalinya. Beberapa saat kemudian, Starship akan mendarat di perairan dekat Hawaii, meskipun penerbangan masa depan akan bertujuan untuk mendaratkan pesawat ruang angkasa tegak di darat sehingga dapat diperbaharui untuk penerbangan lain.
Editor: Dini Listiyani