Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pesawat Luar Angkasa SpaceX Milik Elon Musk Meledak Dahsyat!
Advertisement . Scroll to see content

Gak Masuk Akal, Pesawat Voyager-1 Kirim Data dalam Kode Biner ke Bumi

Senin, 25 Desember 2023 - 06:02:00 WIB
Gak Masuk Akal, Pesawat Voyager-1 Kirim Data dalam Kode Biner ke Bumi
Voyager-1 kirim data ke Bumi (Foto: NASA)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pesawat luar angkasa Voyager-1 mengirim data ke Bumi. Padahal pesawat itu dikatakan sedang mengalami gangguan komunikasi. 

Diluncurkan pertama kali pada 1977, pesawat luar angkasa ini awalnya menjalankan misi selama lima tahun terbang melewati Jupiter dan Saturnus. Lalu menjelajah lebih jauh ke luar angkasa selama 46 tahun terakhir. 

Pada 2023, sinyal dari Voyager-1  biasanya memerlukan waktu lebih dari 22 jam untuk mencapai Bumi. Namun, NASA  mengatakan wahana saat ini mengalami gangguan komunikasi.

Pesawat luar angkasa Voyager-1 milik NASA mulai mengirimkan data tidak masuk akal kembali ke Bumi setelah melakukan perjalanannya selama bertahun-tahun.

Voyager-1 memiliki tiga komputer terpasang, yang mencakup data penerbangan dan berfungsi mengumpulkan informasi dari instrumen ilmiah pesawat ruang angkasa dan data teknik, mirip dengan bilah kesehatan berkode, yang menunjukkan kinerja Voyager 1.

Di Bumi, NASA menerima data dalam kode biner, sejenis pengkodean yang menggunakan angka nol dan satu untuk mewakili huruf, angka, dan simbol. Disebut kode biner karena hanya terdiri atas dua simbol.

Kini penyelidikan tersebut berulang, mengirimkan kode yang sama, sehingga para ilmuwan curiga pesawat yang dikirim itu tersebut telah rusak.

“Tim Voyager NASA sedang menyelidiki masalah dengan Sistem Data Penerbangan Voyager-1. Pesawat luar angkasa tersebut menerima dan menjalankan perintah yang dikirim dari Bumi tapi tidak mengembalikan data yang dapat digunakan,” tulis NASA, dikutip dari BBC News, Minggu (24/12/2023).

Tahun lalu NASA mengumumkan akan mematikan beberapa sistem Voyager-1 dan Voyager-2. Artinya, keduanya dapat beroperasi selama mungkin hingga sumber tenaga plutoniumnya habis.

Diperkirakan wahana antariksa tersebut akan terus bekerja hingga  2030. Pesawat luar angkasa ini adalah satu-satunya objek buatan manusia yang beroperasi di luar heliosfer, gelembung medan magnet dan partikel Matahari yang melampaui orbit Pluto.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut