Gak Nyangka, Astronom Temukan Bukti Pertama Benih Black Hole di Awal Alam Semesta
JAKARTA, iNews.id - Para astronom menemukan bukti pertama benih black hole berat di alam semesta. Benih tersebut dapat membantu ilmuwan menjelaskan bagaimana black hole supermasif dapat tumbuh dengan cepat.
Secara potensial, benih black hole yang berat adalah lubang hitam dengan massa sekitar 40 juta kali Matahari. Mereka diyakini terbentuk dari keturunan langsung awan gas masif, tidak seperti black hole tipikal yang lahir saat bintang masif mencapai akhir hidupnya dan runtuh karena gravitasinya.
Galaksi-galaksi yang diteorikan menampung benih-benih black hole seberat itu disebut Outsize Black Hole Galaxies (OBGs). Galaksi ini kemungkinan besar sangat jauh, terlihat dengan teleskop alam semesta berusia sekitar 400 juta tahun, sebagaimana dikutip dari Space.
Kini, para ilmuwan mungkin akhirnya mengidentifikasi salah satu dari OBG ini. Tim yang dipimpin oleh peneliti Pusat Astrofisika Harvard & Smithsonian, Akos Bogdán, pertama kali mendeteksi objek dengan karakteristik massa lubang hitam saat menyelidiki quasar menggunakan Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) dan Observatorium Sinar-X Chandra NASA.
Didukung black hole supermasif, quasar adalah jantung galaksi yang sangat bercahaya dan aktif. Mereka bisa sangat terang, bahkan, mengungguli cahaya gabungan dari setiap bintang di galaksi yang menampungnya.