Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Alasan Bulan Membesar saat Terjadi Fenomena Alam Supermoon
Advertisement . Scroll to see content

Granit Ditemukan di Bulan, Peneliti Bingung dari Mana Asalnya

Kamis, 13 Juli 2023 - 15:50:00 WIB
Granit Ditemukan di Bulan, Peneliti Bingung dari Mana Asalnya
Granit Ditemukan di Bulan (Foto: NRAO)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Granit dianggap hampir tidak ada di luar Bumi. Namun, para peneliti baru saja menemukan granit di Bulan dan tak ada yang tahu bagaimana bisa sampai di sana. 

Meski populer di dunia, granit sangat sulit ditemukan di tempat lain yang ada di Tata Surya. Itu karena cara pembuatan granit sendiri.  

Biasanya granit membutuhkan lempeng tektonik atau magma pembawa air untuk terbentuk, seperti yang baru dijelaskan ahli geologi di Stony Brook University kepada Mashable. 

Di masa lalu, beberapa serpihan granit sudah ditemukan dari sampel Bulan yang diambil. Namun, jumlah granit dalam sampel tersebut sangat kecil, terutama jika dibandingkan dengan lebih dari 800 pon tanah dan batuan Bulan yang diambil untuk pengambilan sampel. Jadi bagaimana bisa ada tumpukan besar granit di Bulan?

Nah, ada banyak teori tentang bagaimana Bulan terbentuk, termasuk Bumi yang sangat muda ditabrak benda seukuran Mars, sehingga mengeluarkan massa dan materi yang cukup untuk membentuk Bulan, yang akan mengorbit planet selama bertahun-tahun. Itu sebenarnya bukan penjelasan yang tepat.

Jadi, apa penyebabnya? Yah, itu bukan lempeng tektonik, karena tidak ada bukti lempeng tektonik yang ditemukan di Bulan. Namun, ada bukti magma dan gunung berapi purba pernah mengotori Bulan. 

Faktanya, banyak bintik hitam yang dilihat di bulan, seperti bintik-bintik yang membentuk muka bulan, diyakini berasal dari genangan magma dan mengalir di permukaan bulan.

Penelitian baru tentang penemuan itu diterbitkan dalam jurnal sains Nature bulan ini, dan itu menunjukkan cache yang mereka temukan kira-kira selebar 30 mil. NASA memiliki rencana untuk menjelajahi daerah tersebut pada 2026 menggunakan penjelajah bulan generasi berikutnya. 

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut