Gunakan Apophis, Astronom Modelkan Asteroid yang Menabrak Bumi

JAKARTA, iNews.id - Tim peneliti luar angkasa internasional baru-baru ini berkumpul untuk menguji apa yang mungkin terjadi jika Bumi terancam serangan asteroid besar. Hasil dari latihan pertahanan planet baru-baru ini diterbitkan dan menunjukkan langkah-langkah yang perlu diambil jika asteroid menuju Bumi.

Untuk mesimulasikan ancaman, para peserta mempertimbangkan asteroid Apophis. Asteroid asli sepanjang 1.100 kaki ini akan mendekati Bumi pada 2029 dan 2068. Tapi, tidak akan benar-benar menyerang planet ini.

Asteroid Raksasa Menuju Bumi, Dilabeli Berpotensi Bahaya

Demi latihan, para peserta mencaritahu apa yang bisa terjadi jika itu mengancam Bumi pada pendekatan jarak dekat terbaru antara Desember 2020 dan Maret 2021, sebagaimana dikutip dari Digital Trends.

“Masukan ilmiah dunia nyata ini menguji stres seluruh rantai respons pertahanan planet, mulai dari deteksi awal hingga penentuan orbit hingga mengukur karakteristik fisik asteroid dan bahkan menentukan apakah, dan di mana, asteroid itu mungkin menabrak Bumi,” kata Vishnu Reddy, associate professor di Laboratorium Bulan dan Planet Universitas Arizona di Tucson, dalam sebuah pernyataan.

Dibanding GPS, Asteroid Ini Melintas Lebih Dekat ke Bumi

Asteroid itu dilacak menggunakan misi Near-Earth Object Wide-field Infrared Survey Explorer (NEOWISE) NASA, yang mengumpulkan informasi tentang ukuran dan bentuknya. Hal ini penting untuk memperkirakan seberapa besar kerusakan yang akan ditimbulkan oleh suatu dampak dan digunakan dalam simulasi kemungkinan lokasi dampak di Bumi.

Baru Ditemukan, Asteroid Kecil Terlihat Tabrak Atmosfer Bumi

Idenya adalah bahwa data ini dapat dikirim ke lembaga bencana untuk membantu upaya mereka dalam kasus asteroid yang benar-benar masuk. “Melihat komunitas pertahanan planet berkumpul selama pendekatan jarak dekat terbaru dari Apophis sangat mengesankan,” kata Michael Kelley, seorang ilmuwan program dengan PDCO, dalam Divisi Ilmu Planet NASA.

Bahkan selama pandemi, kata NASA, ketika banyak peserta latihan dipaksa bekerja dari jarak jauh, mereka dapat mendeteksi, melacak, dan mempelajari lebih lanjut tentang potensi bahaya dengan sangat efisien. Latihan itu sukses besar.

Editor: Dini Listiyani