Gunakan Instrumen Canggih, Astronomi Pastikan Keberadaan Planet Mirip Bumi di Proxima Centauri
CALIFORNIA, iNews.id - Tim peneliti menggunakan instrumen astronomi canggih untuk mengkonfirmasi keberadaan Proxima b. Proxima b adalah planet mirip Bumi yang mengorbit bintang terdekat tata surya, Proxima Centauri.
“Mengkonfirmasi keberadaan Proxima b adalah tugas penting. Dan, itu adalah salah satu planet paling menarik yang dikenal di lingkungan Matahari,” kata penulis utama paper Alejandro Suarez Mascareno yang dikutip dari Science Alert, Jumat (29/5/2020).
Proxima b mempunyai 1,17 kali massa Bumi, lebih kecil dari perkiraan sebelumnya 1,3 kali. Proxima b mengorbit bintangnya hanya dalam 11,2 hari.
Menurut pemenang Nobel Prizer 2019 Michel Mayor, yang meletakkan dasar bagi teknologi yang memungkinkan penemuan ini mengatakan, menembak massa planet yang jauh dengan presisi seperti itu sama sekali tidak pernah terdengar.
Proxima b pertama kali ditemukan pada 2016 menggunakan High Accuracy Radial Velocity Planet Searcher (HARPS), spektograf perburuan planet yang dipasang pada salah satu teleskop di Observatorium Selatan Eropa.
Para ilmuwan dapat mengasah di planet ini dengan ESPRESSO, spektrograf generasi baru juga di observatorium di Chili yang menawarkan ketepatan tiga kali sebagai HARPS.
“Kami sudah sangat senang dengan kinerja HARPS, yang telah bertanggung jawab untuk menemukan ratusan exoplanet selama 17 tahun terakhir,” ujar profesor astronomi di Universitas Jenewa, Swiss dan pemimpin ESPRESSO Francesco Pepe.
Meskipun mengorbit bintangnya pada jarak yang begitu dekat, Proxima masih menerima jumlah energi yang sama dengan yang dihasilkan Bumi dan Matahari. Dan, itu membuat para astronom bersemangat mengenai potensi menemukan kehidupan alien.
Tapi, ada beberapa kabar buruk. Proxima Centauri cenderung memborbardir planet mana pun di sekitarnya dengan sinar-X dalam jumlah besar. Proxima b menerima sekitar 400 kali jumlah yang diterima Bumi dari Matahari.
Kendati demikian, rekan penulis Christophe Lovis mempunyai peratanyaan besar, ’Apakah ada atmosfer yang melindungi planet ini dari sinar mematikan ini?’
Lovis berharap spektograf generasi berikutnya, RISTRETTO, sudah ada dalam pengerjaan dapat membantu mereka menemukan jawabannya.
Editor: Dini Listiyani