Gunakan Kamera Baru, Astronot Melihat Sambaran Petir di Bumi
JAKARTA, iNews.id - Astronot dan kamera barunya akan mengamati jantung badai petir. Mereka ingin mempelajari lebih lanjut tentang struktur badai petir.
Astronot ESA Andreas Mogensen merencanakan tindak lanjut penelitiannya pada 2015 di International Space Station (ISS). Baru tiba di kompleks orbit untuk misi enam bulan, Mogensen akan sekali lagi mengamati badai petir di Bumi.
Fenomena yang sulit dipahami diharapkan dapat dilihatnya antara lain blue jets (petir terbalik) dan red sprites (pelepasan di lapisan atmosfer Bumi yang dikenal sebagai mesosphere).
“Masih banyak yang harus dipahami secara pasti bagaimana mereka terbentuk, bagaimana mereka berkembang,” kata Mogensen kepada Space.com.
Dia menambahkan ini akan menjadi salah satu studi yang lebih menarik bagi tim peneliti. Karena gambar jet biru yang dibuatnya pada 2015 menjadi sampul Science dan Nature, jurnal paling bergengsi di komunitas ilmiah.
Petir telah ditangkap kamera di luar angkasa sebelumnya. Namun penelitian yang dilakukan oleh manusia memungkinkan banyak fleksibilitas karena lebih mudah menugaskan kembali Mogensen saat badai muncul, dengan asumsi dia tidak sibuk.
Ada dua hal lain yang menguntungkan Mogensen. Misinya pada 2015 hanya 10 hari. tapi kali ini, dia diperkirakan akan tinggal di luar angkasa setidaknya selama enam bulan, sebagaimana dikutip dari Space.com.
Kamera baru yang dia bawa, disebut kamera Davis, juga merupakan baru. Kamera ini menangkap hingga 100.000 gambar per detik berdasarkan peristiwa yang dilihatnya.
Kamera baru ini, kata Mogensen, memberi para ilmuwan cara mempelajari pembentukan dan perkembangan jenis petir ini secara lebih rinci. Dan masih banyak yang harus dipahami secara pasti bagaimana mereka terbentuk, bagaimana mereka berkembang.
Editor: Dini Listiyani