Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Profil James D Watson, Ilmuwan Penemu Struktur DNA yang Sempat Diboikot Lembaga Riset
Advertisement . Scroll to see content

Ilmuwan Ciptakan Kembali Suara Mumi Berusia 3.000 Tahun

Jumat, 24 Januari 2020 - 18:21:00 WIB
Ilmuwan Ciptakan Kembali Suara Mumi Berusia 3.000 Tahun
Mumi mesir berusia 3.000 tahun (Foto: SWNS:South West News Service)
Advertisement . Scroll to see content

CALIFORNIA, iNews.id - Sains dapat membuat sesuatu yang mungkin menjadi mungkin. Berkat sains, suara mumi yang meninggal 3.000 tahun lalu telah terdengar lagi.

Dengan memetakan dimensi saluran vokal, para ahli dapat menciptakan kembali suara mumi yang telah lama mati. Mumi itu adalah Nesyamun, imam mesir yang hidup di masa pemerintahan Firaun Ramses XI.

Nesyamun bekerja sebagai juru tulis dan imam di kuil Karnak di Thebes. Menurut para ahli, suaranya penting untuk tugas ritualnya seperti khotbah dan bernyanyi. Dengan menggunakan CT scan, para ahli mereproduksi suara seperti vokal berdasarkan pengukuran dimensi yang tepat dari Nesyamun.

"Jadi, mengingat keinginan Nesyamun yang menyatakan agar suaranya didengar di akhirat dapat hidup selamanya, pemenuhan keyakinannya melalui recreation suaranya memungkinkan kita melakukan kontak langsung dengan Mesir Kuno. Selama lebih dari 3.000 tahun, dipertahankan melalui mumifikasi dan sekarang dipulihkan lewat teknik perintis baru ini," kata Professor Joann Fletcher dari Department of Archaeology di University of York.

(Foto: SWNS:South West News Service)
(Foto: SWNS:South West News Service)

 

Diwartakan The Sun, Jumat (24/1/2020), suara Nesyamun disintesis oleh tim University of York dan Royal Holloway, bekerja sama dengan Leeds General Infirmary. Mereka menggunakan CT scan untuk memeriksa apakah saluran vokal Nesyyamun masih utuh.

Setelah melakukan pengukuran, mereka membuat replika 3D printed berdasarkan hasil pemindaian yakni Vocal Tract Organ. Metode ini memungkinkan para peneliti memreproduksi suara tunggal.

"Saya mendemonstrasikan Vocal Tract Organ pada Juni 2013 kepada rekan-rekan, dengan implikasi untuk memberikan suara vokal otentik kembali kepada mereka yang telah kehilangan fungsi bicara normal pada saluran vokal atau laring usai kecelakaan atau operasi. Saya kemudian didekati Profesor John Schofield, orang yang mulai berpikir mengenai arkeologis. Oleh karena itu, menemukan Nesyamun dan saluran suaranya serta jaringan lunak sangat cocok bagi kami bisa melakukan ini," kata Professor David Howard dari Royal Holloway.

Lebih lanjut, Howard mengaku sangat senang bisa membuka jendela masa lalu. Dia juga mengaku senang dapat berbagi suara dengan orang yang pernah hidup 3.000 tahun yang lalu.

 

 

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut