Ilmuwan Identifikasi Exoplanet Layak Huni, Diklaim Lebih Baik dari Bumi
CALIFORNIA, iNews.id - Bumi satu-satunya tempat yang diketahui mampu menampung kehidupan. Namun, para peneliti percaya ada banyak exoplanet yang juga mampu menampung kehidupan.
Ahli geologi Washington State University (WSU) Dirk Schulze-Makuch memimpin penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Astrobiology bulan lalu. Makalah ini mengidentifikasi dua lusin exoplanet yang bisa menjadi dunia superhabitable (planet yang terletak di luar tata surya) yang bisa menjadi dunia dapat dihuni lebih baik dibanding Bumi.
Para peneliti membuat serangkaian kriteria agar planet memenuhi syarat sebagai planet yang berpotensi dapat dihuni. Daftar ini mencakup usia antara 5 miliar hingga 8 miliar tahun dan lokasi di dalam zona layak huni bintang di mana air dapat berada.
Mereka juga mencari bintang berumur panjang yang lebih dingin dari Matahari. Alih-alih fokus pada klon Bumi, tim mencari planet yang lebih masif dari planet ini.
"Satu yang berukuran sekitar 1,5 kali massa Bumi diharapkan untuk mempertahankan pemanasan interiornya melalui peluruhan radioaktif lebih lama dan juga akan memiliki gravitasi yang lebih kuat untuk mempertahankan atmosfer dalam periode waktu yang lebih lama," kata WSU dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari CNet, Kamis (8/10/2020).
Tim menerapkan kriteria pada 4.500 exoplanet yang diketahui dan mengidentifikasi 24 yang paling mendekati sesuai dengan rancangan tersebut. Tidak ada yang mencentang semua kotak, tapi mereka mengisyaratkan kemungkinan untuk dunia yang ramah hidup di luar dunia kita.
Ada banyak hal yang tidak diketahui tentang potensi ini. “Dapat dihuni tidak berarti planet-planet ini pasti memiliki kehidupan, hanya kondisi yang kondusif bagi kehidupan,” kata WSU.
Masalah yang lebih besar lagi adalah semua kandidat berada dalam jarak 100 tahun cahaya, terlalu jauh untuk dijangkau.
Namun, kabar baiknya adalah kriteria planet mungkin tidak terlihat persis seperti Bumi, tapi bisa menjadi lokasi kehidupan yang lebih menakjubkan.
Ini dapat membantu kita mengarahkan sumber daya teleskop antariksa generasi mendatang seperti James Webb NASA yang sangat tertunda. "Kami harus fokus pada planet tertentu yang memiliki kondisi paling menjanjikan untuk kehidupan kompleks," kata Schulze-Makuch.
Namun, kata Makuch, kita harus berhati-hati agar tidak terjebak mencari Bumi kedua karena mungkin ada planet yang lebih cocok untuk kehidupan.
Editor: Dini Listiyani