Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ilmuwan Bangkitkan Kembali Mikroba dari Zaman Dinosaurus
Advertisement . Scroll to see content

Ilmuwan Lacak Organisme Kecil di Tubuh Manusia Menggunakan Suara

Kamis, 04 Januari 2018 - 19:53:00 WIB
Ilmuwan Lacak Organisme Kecil di Tubuh Manusia Menggunakan Suara
Mikroba (Foto: Caltech)
Advertisement . Scroll to see content

NEW YORK, iNews.id - Tubuh manusia menjadi rumah bagi organisme kecil yang disebut mikroba. Untuk melacak keberadaan itu, para ilmuwan mengembangkan cara baru dengan manfaatkan suara.

Sejauh ini, para ilmuwan hanya menguji teknik pada tikus, tapi suatu hari teknik itu bisa digunakan untuk meningkatkan perawatan penyakit usus dan kanker. Pada mamalia, mikroba ini terdiri dari ekosistem berbagai bakteri dan jamur yang hidup di dalam tubuh manusia.

Semakin banyak, penelitian menemukan, mikroba memengaruhi pencernaan hingga infeksi untuk melahirkan, dan satu aplikasi yang menjanjikan menangani masalah ini adalah mengirim mikroba khusus ke dalam tubuh untuk melahirkan obat.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Nature, yang dikutip iNews.id dari The Verge, Jumat (5/1/2018), para ilmuwan merancang mikroba untuk membuat suara spesifik saat mereka bersentuhan dengan ultrasound. Hal ini memungkinkan untuk melacak mikroba ini dengan mudah, yang bisa berguna saat dokter perlu mengetahui apakah mereka telah mencapai lokasi yang tepat untuk melahirkan obat.

Untuk menggunakan mikroba mengantarkan obat, Anda perlu tahu persis di mana organisme ini berada. Ini merupakan tantangan karena mikroba biasanya hidup jauh di dalam tubuh manusia.

Salah satu cara yang bisa digunakan adalah ultarsound, yang bekerja dengan mengirimkan gelombang suara dan menganalisa gema yang kembali.  Beberapa bakteri memiliki struktur berongga di dalamnya yang disebut vesikula gas.

Vesikel-vesikel ini menyebarkan gelombang suara dengan cara tertentu, sehingga bisa digunakan dengan ultrasound untuk melacak di mana organisme berada. Untuk studi baru ini, para ilmuwan menyuntikkan bateri yang direkaya ke dalam usus tikus dan secara terpisah dalam tumor tikus.

Dalam keus kasus itu, mereka bisa melacak dengan ultrasound. Selain itu, studi baru juga membuktikan, teknik ini mungkin untuk dilakukan, namun juga menunjukkan, janji yang sangat besar, obat ini bisa digunakan untuk memantau pemberian obat pada pasien kanker.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut