Ilmuwan Rusia Berencana Kloning Wolly Mammoth di Fasilitas Baru
MOSKOW, iNews.id - Rusia akan membuka fasilitas kloning baru senilai 4,5 juta poundsterling. Fasilitas itu bertujuan untuk membawa wolly mammoth dan spesies yang sudah punah lainnya kembali ke dunia.
Pusat penelitian kelas dunia itu dijadwalkan akan diresmikan bulan ini oleh Presiden Rusia Vladimir Putin di Yakutsk dalam sebuah forum investasi besar. Laboratorium kloning bertujuan untuk memperluas penelitian para ilmuwan Rusia yang bekerja sama dengan spesialis Korea Selatan (Korsel) untuk mengembalikan mamalia yang sudah lama hilang.
Yakutsk, Ibu Kota Republik Sakha merupakan tempat panas bagi sisa-sisa hewan beku. Sebanyak 80 persen sampel hewan Pleistocene dan Holocene ditemukan di wilayah tersebut.
DNA dari hewan purba bisa tetap tersimpan dalam tanah beku, yang dikenal sebagai permafrost selama puluhan ribu tahun. Dengan mengekstraksi DNA dari sisa-sisa hewan itu, para peneliti akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang biologi di balik beberapa makhluk terbesar yang pernah berkeliaran di bumi.
Beberapa proyek internasional, termasuk tim di Universitas Harvard telah berlomba-lomba menggunakan DNA mammoth untuk menghidupkan kembali spesies kuno. Pusat Rusia yang baru akan mempelajari hewan yang telah punah dari sel-sel hidup dan mengembalikan hewan seperti wolly mammoth, wolly rhinoceros, singa gua, dan keturunan kuda yang sudah lama hilang.
"Tidak ada material unik di tempat lain di dunia," kata ahli bernama Dr Lena Grigorieva yang menyusun rencana awal fasilitas itu, seperti dikutip dari Daily Mail, Minggu (2/9/2018).
Selain mempelajari hewan, para ilmuwan juga akan mengeksplorasi cara-cara membantu memerangi penyakit manusia. "Kami tidak hanya mempelajari hewan Pleistocene- line lain merupakan studi tentang sejarah permukiman di Timur Laut Rusia," ujarnya.
Editor: Dini Listiyani