Ilmuwan Rusia Temukan Objek Berbentuk Aneh di Venus
MOSKOW, iNews.id - Probe Venera 13 telah diluncurkan oleh USSR pada 1981. Probe dirancang untuk mengeksplorasi planet saudara Bumi, Venus dan mendarat setahun kemudian ke atmosfer.
Rincian misi probe tetap tersembunyi karena terjadi pada saat ketegangan Rusia dan Amerika Serikat tinggi. Tapi, 30 tahun kemudian, ilmuwan Rusia Leonid Ksanfomaliti menerbitkan artikel di jurnal Solar System Research.
Dia mengklaim, foto-foto yang terkumpul berisi bukti kehidupan di Venus. Film dokumenter Quest TV NASA’s Unexplained Files mengungkapkan bagaimana kisah itu berkembang.
Serial ini mengatakan pada 2019 sebuah penyelidikan luar angkasa Soviet mencapai planet terpanas di Tata Surya. Lander penuh muatan kamera dan instrumen ilmiah berhasil mencapai permukaan.
Probe dilaporkan mengirimkan kembali gambar yang tampaknya menunjukkan sesuatu yang bergerak di permukaan. “Di era Perang Dingin, Soviet merahasiakan temuan penyelidikan ini. Dibutuhkan tiga dekade sebelum seorang ilmuwan Rusia, Leonid Ksanfomaliti mengungkapkan gambar yang menakjubkan dari arsip,” jelas film tersebut.
Dalam satu gambar, pendeteksi lander Venera-13 terlihat diparkir di latar foreground Venus berbatu dan sebuah benda yang berbentuk sedikit aneh berdiri beberapa inci dari probe. Pada gambar lain, yang diambil Venera-13, objek seperti kepiting ini berada di lokasi berbeda.
“Mari kita dengan berani menyarankan fitur morfologis objek akan memungkinkan kita mengatakan mereka hidup,” kata Ksanfomaliti dalam papernya yang dikutip dari Express, Senin (20/4/2020).
Kendati demikian, profesor Ilmu Kelautan Chrisptoper Orwell mengungkapkan bagaimana para ahli NASA memberikan alasan yang logis atas fenomena ini.
“Selama tahun 70-an dan 80-an, kami tahu sedikit tentang misi Venera ke Venus. Dia menganalisis ulang gambar dan melihat sesuatu yang agak aneh. Dia melihat tampak seperti disk bergerak. Analisis foto NASA setelah meninjau foto-foto menyimpulkan, itu sebenarnya kemungkinan tutup lensa dari kamera Venera,” ujarnya.
Terlepas dari itu, ahli astrofisika Amerika Hakeem Uluseyi mengatakan, menemukan kehidupan di Venus tidak terlalu realistis.
Editor: Dini Listiyani