Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : NASA Temukan Planet Seukuran Bumi, Berpotensi Jadi Rumah untuk Alien
Advertisement . Scroll to see content

Jamur Bakal Digunakan untuk Membangun Habitat di Mars

Senin, 20 Januari 2020 - 05:04:00 WIB
 Jamur Bakal Digunakan untuk Membangun Habitat di Mars
Jamur jadi material untuk bangun habitat di Mars (Foto: NASA)
Advertisement . Scroll to see content

CALIFORNIA, iNews.id - Jamur bisa sangat bermanfaat bagi manusia. Bukan hanya di Bumi, jamur juga bisa bermanfaat bagi manusia saat mendirikan bangunan di Mars atau Bulan.

Peneliti NASA sedang menyelidiki potensi miselia, massa yang menyerap nutrisi, untuk membantu membangun pos-pos terdepan di Bulan dan NASA.

"Saat ini, desain habitat tradisional untuk Mars seperti kura-kura yakni membawa rumah kami bersama," kata penyelidik utama proyek Lynn Rothschild yang dikutip dari Space, Senin (20/1/2020).

Rencana yang diungkapkan memang dapat diandalkan. Tapi, biaya yang dikeluarkan juga akan banyak. Sebaliknya, kata NASA, mereka bisa memanfaatkan miselia untuk menumbuhkan habitat ini sendiri saat manusia sampai di sana.

Rothschild dan timnya sedang melakukan penelitian mereka dengan bantuan dana dari program NASA Innovative Advanced Concepts (NIAC), yang berupaya mendorong pengembangan teknologi eksplorasi. Dan, proyek arsitektur myco bisa mengubah alur permainan bila berhasil.

"Pada akhirnya, proyek membayangkan masa depan di mana penjelajah manusia dapat membawa habitat padat yang dibangun dari material ringan, dengan jamur aktif yang akan bertahan pada perjalanan panjang ke tempat-tempat seperti Mars. Setelah tiba, dengan membuka struktur dasar itu dan hanya menambahkan air, jamur akan tumbuh di sekitar kerangka menjadi habitat manusia yang berfungsi penuh," kata pejabat NASA.

Ada banyak pendapat berbeda dari 'mush-rooms' di luar Bumi. Misalnya, satu konsep habitat akan terdiri atas tiga lapisan. Di atas adalah es air, yang mungkin bersumber secara lokal.

Es akan melindungi penghuni dari radiasi berbahaya dan menyediakan sumber daya bagi lapisan tengah, mikroba fotosintesis yang disebut cyanobacteria. Makhluk-makhluk ini akan menghasilkan oksigen bagi para astronot dan nutrisi untuk miselia fungal, unsur utama dari lapisan bawah.

Lapisan basal itu menyediakan struktur utama habitat. Miselia yang membentuknya akan diproses, dibakar menjadi batu bata yang kokoh. Proses ini akan membunuh jamur, memastikan tidak ada yang bisa lolos dan berkembang biak di alam liar asing.

Tapi, sebagai perlindungan kedua, kata pejabat NASA, setiap jamur yang digunakan akan diubah secara genetik untuk membuat mereka tidak mampu bertahan hidup di luar pangkalan. Miselia bisa melakukan lebih dari sekadar dinding dan langit-langit.

Jamur juga dapat membantu menyaring air dan mengekstrak mineral dari air limbah. Dan, seperti banyak teknologi yang dikembangkan untuk eksplorasi luar angkasa, arsitektur myco dapat berakhir di Bumi juga, seperti membantu mengurangi jejak karbon yang sangat besar dari industri konstruksi.

"Ketika kita mendesain luar angkasa, kita bebas bereksperimen dengan ide-ide baru dan material dengan kebebasan lebih banyak dibanding yang dilakukan di Bumi. Dan, setelah prototype ini dirancang untuk dunia lain, kita bisa membawanya kembali ke dunia kita," kata Rothschild.

Rothschild dan rekan-rekannya bukan satu-satunya peneliti yang mengerjakan desain habitat baru dan efisien. Tim di seluruh dunia sedang menyelidiki potensi 3D printing untuk membangun habitat dari materi asli Mars atau Bulan.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut