Jelang Penerbangan Uji, SpaceX Nyalakan Booster Starship dan Super Heavy
JAKARTA, iNews.id - SpaceX menyalakan booster Super Heavy di landasan peluncuran pada 9 Agustus untuk pertama kalinya. Ini mencatat milestone dalam pengembangan sistem transportasi luar angkasa Starship-nya.
Super Heavy yang dimaksud adalah prototype yang dikenal sebagai Booster 7. Pendorong roket ini dijadwalkan meluncur pada penerbangan uji orbital pertama program Starship dalam beberapa bulan mendatang, sebagaimana dikutip dari Space.
SpaceX bersiap untuk misi itu, seperti yang ditunjukkan oleh uji mesin 9 Agustus. Tes, yang berlangsung pada sore hari terjadi di fasilitas Starbase SpaceX, Texas Selatan, di mana hanya melibatkan satu dari 33 mesin Raptor Super Heavy, kata perwakilan perusahaan melalui Twitter.
Mesin menyala sementara Booster 7 tetap berlabuh ke mount peluncuran orbital, dalam tes yang dikenal sebagai api statis. Sistem Starship terdiri atas Super Heavy dan pesawat luar angkasa tingkat atas setinggi 165 kaki (50 meter) yang disebut Starship.
Kedua elemen dirancang untuk dapat digunakan kembali sepenuhnya, dan keduanya akan ditenagai oleh Raptor generasi berikutnya, yang jauh lebih kuat daripada mesin Merlin yang digunakan SpaceX dengan roket Falcon 9 dan Falcon Heavy.
Prototipe kapal luar angkasa tingkat atas telah diluncurkan sebelumnya, pada penerbangan uji yang mencapai ketinggian maksimum hanya 6,2 mil atau lebih. Jelajah itu melibatkan kendaraan dengan tiga mesin, setengah dari apa yang akan digunakan oleh pesawat ruang angkasa Starship terakhir.
Sayangnya, belum ada kendaraan Super Heavy yang meninggalkan tanah, meskipun uji terbang orbit yang mendatang akan mengubahnya, jika semuanya berjalan sesuai rencana. Pada misi itu, yang akan lepas landas dari Starbase, Booster 7 akan meluncurkan prototipe Starship enam mesin yang disebut Ship 24 ke orbit.
Booster 7 akan jatuh di Teluk Meksiko tak lama setelah lepas landas, dan Kapal 24 akan mengelilingi Bumi sekali sebelum turun di Samudra Pasifik dekat pulau Hawaii Kauai.
Editor: Dini Listiyani