Kenapa Banyak Negara Berlomba-lomba Pergi ke Bulan? Ini yang Dicari

Pada 2018, para ilmuwan menemukan air es yang terawetkan di dalam bayangan kawah kutub yang dalam dan permanen. AS, China, Rusia, dan India menargetkan bagian-bagian Kutub Selatan Bulan yang merupakan tempat sumber daya beku tersebut seharusnya berada.
Air dapat digunakan untuk membuat bahan bakar roket atau pembuatan bulan. Namun peluncurannya dari Bumi sangatlah berat dan mahal.
Menurut kurator Museum Dirgantara dan Luar Angkasa Smithsonian di Smithsonian National Air and Space Museums Cathleen Lewis mengatakan badan-badan antariksa belum benar-benar tahu bagaimana mereka akan menggunakan es ini, atau untuk tujuan apa.
"Tapi semua orang ingin pergi ke sana karena kami sekarang tahu ada air es yang bisa ditemukan," ujarnya.
Tapi ini bukan hanya tentang es. Basis teknologi semua aktivitas ini sama sekali berbeda dibandingkan pada pertengahan abad ke-20. Saat itu, kata Lewis, AS dan Uni Soviet sedang mengembangkan teknologi untuk pergi ke Bulan untuk pertama kalinya.
Menurut Lewis, Presiden Kennedy mendukung program Bulan karena para penasihatnya yakin perlombaan ini dapat dimenangkan secara teknologi. Meskipun memiliki tujuan, kompetisi ini juga mengacu pada cara Uni Soviet berlomba mencapai kapasitas maksimum sesuai batas teknologi mereka.