Keren, Hujan Meteor 18-Aquariids Terekam untuk Pertama Kali

JAKARTA, iNews.id - Luar angkasa dianggap hampa dan kosong. Tapi, sebenarnya sangat dinamis dengan banyak objek yang melewati tata surya bagian dalam sepanjang waktu membuat semuanya kacau.
Terkadang terlihat bagaimana lingkungan kosmik berubah dari Bumi. Jaringan kamera yang dipasang di seluruh dunia untuk mencari meteor menangkap kumpulan objek baru untuk dipindahkan ke sisi manusia.
The Global Meteor Network mendokumentasikan hujan meteor 18-Aquariids untuk pertama kalinya pada 15 dan 16 Agustus. Hujan baru ini dilaporkan astronom veteran dan ahli hujan meteor Peter Jenniskens, yang berafiliasi dengan NASA dan SETI Institute.
https://t.co/cq6PUF83ym
— The SETI Institute (@SETIInstitute) August 17, 2022
On August 16, 2022, the global CAMS low-light video camera networks detected an outburst of meteors. The new shower received the temporary designation M2022-Q1, and likely will be called 18-Aquariids. pic.twitter.com/2Cw6SObSdG
Kamera langit dari Florida ke Chili ke Afrika secara kolektif mengamati tiga lusin meteor yang baru dikategorikan saat mereka terbakar tinggi di atmosfer, sebagaimana dikutip dari Cnet.
Ledakan tak terduga dari aktivitas meteor dianalisis dan ditentukan kemungkinan menjadi bagian dari aliran baru puing-puing kosmik. Laporan awal mencatat pendekatan meteor tampaknya tumpang tindih dengan komet yang hilang D/1770 L1 (Lexell) selama kembalinya pada tahun 1770 dan 1776 mungkin secara kebetulan.
Kecil kemungkinan hujan meteor baru akan menggantikan Perseid dalam hal hujan tahunan yang diantisipasi umat manusia setiap Agustus, tapi itu hanya satu alasan lagi untuk keluar di malam hari dan menatap ke langit sepanjang tahun ini.
Editor: Dini Listiyani