Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral Bola Api Misterius di Langit AS Disertai Ledakan dan Gempa, Ini Penjelasan NASA
Advertisement . Scroll to see content

Kisah Perjuangan Astronot Apollo 13 saat Tangki Oksigen Meledak

Rabu, 08 Desember 2021 - 18:39:00 WIB
Kisah Perjuangan Astronot Apollo 13 saat Tangki Oksigen Meledak
Kisah Perjuangan Astronot Apollo 13 saat Tangki Oksigen Meledak (Foto: NASA)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Apollo 13 adalah misi pendaratan Bulan ketiga NASA. Tapi, para astronot tidak pernah berhasil mencapai permukaan Bulan. Mengapa demikian?

Selama rangkaian peristiwa dramatis misi, ledakan tangki oksigen hampir 56 jam dalam penerbangan memaksa kru tidak sampai permukaan Bulan. Pesawat luar angkasa rusak, tapi kru dapat mencari perlindungan di modul lunar untuk perjalanan kembali ke Bumi.

Misi Apollo 13 menjadi contoh bahaya perjalanan luar angkasa dan pikiran inovatif NASA bekerja sama untuk menyelamatkan nyawa dengan cepat. Misi Apollo 13 merayakan hari jadi ke-50 pada 11 April 2020 dan patung untuk memperingati survival mereka diresmikan awal 2021.

Astronot Apollo 13 terdiri atas komandan James Lovell, pilot modul Bulan Fred Haise, dan pilot modul perintah John "Jack" Swigert. Pada usia 42, Lovell adalah astronot yang paling sering bepergian ketika dia bergabung misi Apollo 13, dengan pengalaman tiga misi dan 572 jam penerbangan luar angkasa. 

Apollo 13 diluncurkan pada 11 April 1970. Pesawat luar angkasa Apollo terdiri atas dua pesawat independen yang dihubungkan oleh sebuah terowongan: pengorbit Odyssey dan pendarat Aquarius. Para kru tinggal di Odyssey dalam perjalanan ke Bulan.

Pada malam 13 April, ketika kru berada hampir 322.000 kilometer (200.000 mil) dari Bumi dan mendekati Bulan, pengontrol misi Sy Liebergot melihat sinyal peringatan tekanan rendah pada tangki hidrogen di Odyssey.

Sinyal tersebut bisa saja menunjukkan masalah atau mengindikasikan hidrogen hanya perlu dipindahkan dengan memanaskan dan mengipasi gas di dalam tangki. Prosedur itu disebut "cryo stir", dan seharusnya menghentikan gas superdingin mengendap menjadi lapisan.

Swigert membalik saklar untuk prosedur rutin. Sesaat kemudian, seluruh pesawat luar angkasa bergetar. Lampu alarm menyala di Odyssey dan di Mission Control saat tekanan oksigen turun dan listrik menghilang. Para kru memberi tahu Mission Control, sebagaimana dikutip dari Space. 

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut