Lebih Mudah, Sistem Lockheed Martin Bisa Mengelola Konstelasi Satelit dari Cloud

JAKARTA, iNews.id - Lockheed Martin baru saja mengumumkan Operations Center of the Future. Fasilitas baru ini dirancang untuk membuat konstelasi satelit yang mengorbit Bumi lebih mudah dikelola. 

Terletak di dekat Denver, kata perwakilan perusahaan, fasilitas ini merupakan inovasi besar dalam operasi satelit. Fasilitas ini mempunyai kapasitas untuk menangani beberapa misi luar angkasa sekaligus melalui kerangka cloud aman yang mendukung web.

Baca Juga

Satelit Tua Era Soviet Hancur di Orbit, Diduga Kena Puing-Puing Luar Angkasa

Pusat operasi didanai sepenuhnya oleh perusahaan, dan menggunakan sistem perangkat lunak Compass Mission Planning and Horizon Command and Control softwareLockheed. 

Platform perangkat lunak ini telah digunakan di lebih dari 50 misi pesawat ruang angkasa yang mencakup pekerjaan kontrak pemerintah hingga penelitian dan usaha komersial. 

Baca Juga

India Mendarat di Bulan, Misi Chandrayaan-3 Bagikan Foto Permukaan Berlubang Satelit Alami Bumi

Dengan sistem Bumi yang dimasukkan ke dalam fasilitas baru ini, perusahaan mengatakan masing-masing operator berpotensi mengawasi masing-masing satelit serta seluruh konstelasi satelit heterogen dengan berbagai desain dari mana saja secara virtual dengan koneksi internet.

VP dan manajer umum di divisi Ruang Keamanan Nasional Lockheed Martin Space Maria Demaree memuji teknologi canggih fasilitas tersebut dalam sebuah pernyataan.

“Kemampuan AI, otomatisasi, dan cloud generasi berikutnya dari Operations Center of the Future memungkinkan operator untuk tetap lebih dekat dengan misi dibandingkan sebelumnya, terlepas dari lokasi fisik mereka,” kata Demaree sebagaimana dikutip dari Space.com.

Operator jarak jauh, kata Demaree dapat langsung menerima peringatan misi tepat waktu tentang operasi satelit, dan kemudian masuk dengan aman untuk membuat keputusan cerdas dan cepat dari mana saja.

Kemampuan sistem darat fasilitas tersebut terlihat pada awal tahun ini ketika fasilitas tersebut berhasil menerbangkan demonstrator  In-space Upgrade Satellite System Lockheed, yang dirancang guna menyoroti potensi satelit kecil.

Fitur utama dari pusat ini adalah perpaduan otomatisasi, AI, dan machine learning, yang menurut Lockheed akan membantu mengelola konstelasi satelit yang jumlahnya meningkat pesat  yang ditempatkan di orbit rendah Bumi yang sudah padat.

Editor: Dini Listiyani