Lebih Ramping, Ini Penampakan Pakaian Antariksa untuk Misi Bulan Artemis

JAKARTA, iNews.id - NASA bersiap melanjutkan misi Artemis dan menyiapkan pakaian antariksa. NASA dan Axiom Space meluncurkan prototype pertama pakaian Artemis Moon yang akan digunakan dalam misi Artemis. 

Setelah baru yang dijuluki AxEMU adalah generasi baru pakaian Bulan yang dirancang agar aman dan fleksibel sekaligus tahan terhadap suhu ekstrem di kutub selatan Bulan. Dua astronot diperkirakan akan mendarat di lingkungan yang keras itu dalam beberapa tahun ke depan saat misi Artemis III mengembalikan sepatu bot manusia ke Bulan untuk pertama kalinya dalam 50 tahun. 

Baca Juga

NASA Bakal Gunakan Penarik Antariksa untuk Bawa Stasiun Luar Angkasa ke Bumi

Axiom Space, perusahaan di balik setelan telah ditampilkan dengan sempurna. Pakaian bulan Artemis yang baru terlihat tidak terlalu besar dan lebih ramping dibanding pakaian antariksa saat ini yang digunakan astronot untuk berjalan di luar angkasa di ISS. 

Dari jarak dekat, mereka hampir terlihat seperti yang diharapkan di acara seperti The Expanse atau video game seperti Mass Effect.

Baca Juga

NASA Peringatkan Ada Potensi Asteroid Tabrak Bumi 23 Tahun Mendatang

Prototipe setelan Artemis Moon dari Axiom Space adalah pengungkapan menarik yang membuat lebih dekat dari sebelumnya. AxEUMU, atau Axiom Extravehicular Mobility Unit, tidak hanya didesain agar terlihat lebih modern dan ramping. 

Pakaian antariksa juga menampilkan teknologi yang ditingkatkan yang seharusnya membantu melindungi para astronot sambil memberikan lebih banyak fleksibilitas untuk bergerak di permukaan Bulan.

Baca Juga

NASA Gunakan AI untuk Suku Cadang Perangkat, Tunjang Misi Luar Angkasa

Sementara NASA akan menggunakan pakaian Artemis Moon baru untuk misi berbasis Bulan (serta misi masa depan di luar itu), Axiom akan mempertahankan semua hak atas desain tersebut. 

Dikutip dari BGR, kemungkin desain yang digunakan dalam misi Artemis juga akan dipakai pelanggan komersial. Namun, pakaian antariksa yang terlihat pada gambar tidak akan persis sama saat astronot memakainya di Bulan.

Editor: Dini Listiyani