Lumut Gurun Ditemukan Mampu Bertahan dan Tumbuh di Suhu Ekstrem Mirip Mars

JAKARTA, iNews.id - Tanaman yang diduga mampu bertahan dan tumbuh di iklim Mars yang keras telah ditemukan. Tanaman ini Lumut Gurun.
Lumut Gurun ditemukan di Antartika dan Mojave mungkin berperan penting dalam membangun kehidupan di Planet Merah. Tanaman yang diberi nama ilmiah Syntrichia caninervis mampu mengatasi suhu dingin ekstrem, tingkat radiasi ekstrem, dan kekeringan.
Tim ilmuwan China mengklaim penelitiannya adalah yang pertama meneliti kelangsungan hidup seluruh tanaman di lingkungan yang keras. Para ilmuwan mengatakan, wawasan unik yang diperoleh dalam penelitian meletakkan dasar bagi kolonisasi luar angkasa menggunakan tanaman pilihan alami yang disesuaikan dengan kondisi stres ekstrem.
“Studi kami menunjukkan ketahanan lingkungan S. caninervis lebih unggul dibandingkan beberapa mikroorganisme dan tardigrade yang sangat toleran terhadap stres. S. caninervis adalah kandidat tanaman pionir yang menjanjikan untuk mengkolonisasi lingkungan luar Bumi, meletakkan dasar membangun habitat manusia yang berkelanjutan secara biologis di luar Bumi," kata tim peneliti.
Studi ini telah dipublikasikan dalam makalah baru di jurnal 'The Innovation'. Para peneliti telah mendokumentasikan bagaimana lumut gurun tidak hanya bertahan tapi juga dengan cepat pulih dari dehidrasi total.
Selain itu, lumut mampu beregenerasi dalam kondisi pertumbuhan normal setelah terkena sinar gamma hingga 30 hari pada suhu -196 Celcius dan lima tahun pada suhu -80 Celcius. Dosis sekitar 500Gy bahkan merangsang pertumbuhan baru setelah terpapar sinar gamma.
Tim membangun sistem dengan tekanan, suhu, gas, dan radiasi UV mirip Mars. Bahkan setelah tujuh hari terpapar ditemukan lumut tersebut masih dapat tumbuh subur di habitat mirip Mars dan dapat tumbuh kembali dalam kondisi pertumbuhan yang khas. Kelompok tersebut juga mengamati tanaman yang telah dikeringkan.
Editor: Dini Listiyani