Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Setelah Serigala Dire Wolf, Apakah Mammoth Akan Dihidupkan Kembali?
Advertisement . Scroll to see content

Mammoth Berbulu Terakhir di Bumi Ternyata Mempunyai Masalah Genetik

Senin, 17 Februari 2020 - 06:15:00 WIB
Mammoth Berbulu Terakhir di Bumi Ternyata Mempunyai Masalah Genetik
Mammoth terakhir di Bumi sakit-sakitan (Foto: Mark Garlick/Science Photo Library)
Advertisement . Scroll to see content

CALIFORNIA, iNews.id - Mammoth berbulu kerdil yang hidup di Pulau Wrangel Siberia hingga 4.000 tahun lalu terganggu masalah genetik. Akibatnya, membawa DNA yang meningkatkan risiko diabetes, cacat perkembangan, dan jumlah sperma rendah.

Para peneliti melaporkan, Mammoth berbulu dari Pulau Wrangel Siberia bahkan tidak bisa mencium bau bunga. Tentu saja, penemuan ini mengejutkan para peneliti.

"Saya belum pernah ke Pulau Wrangel, tapi saya diberitahu oleh orang-orang yang berada di sana musim semi. Pulau pada dasarnya hanya ditutupi bunga. Mammoth mungkin tidak bisa mencium semua itu," kata pemimpin peneliti studi Vincent Lynch yang dikutip dari Live Science, Senin (17/2/2020).

Pulau Wrangel mempunyai kekhasan. Sebagian besar mammoth berbulu mati pada akhir zaman es terakhir, tepatnya sekitar 10.500 tahun yang lalu. Karena naiknya permukaan laut, populasi mammoth berbulu terperangkap di Pulau Wrangel dan terus tinggal di sana sampai kematian mereka sekitar 3.700 tahun lalu.

Populasi ini sangat terisolasi dan kecil, sehingga tidak memiliki banyak keragaman genetik. Tanpa keragaman, mutasi genetik yang berbahaya kemungkinan terakumulasi saat mammoth berbulu ini berkembang biak. Dan, berkontribusi kepada kepunahannya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut