Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bagaimana Bisa Batu dari Mars Terlempar ke Bumi, Tempuh Jarak 225 Juta Km?
Advertisement . Scroll to see content

Manusia Bisa Travelling ke Mars dengan Aman, Ini Syaratnya

Senin, 30 Agustus 2021 - 08:56:00 WIB
Manusia Bisa Travelling ke Mars dengan Aman, Ini Syaratnya
Manusia Bisa Travelling ke Mars dengan Aman, Ini Syaratnya (Foto: NASA)
Advertisement . Scroll to see content

CALIFORNIA, iNews.id - Mengirim manusia ke Mars bukan sesuatu yang mudah. Salah satu hambatan terbesarnya adalah efek potensial dari lingkungan Mars pada kesehatan manusia. 

Kabar baiknya bagi calon penjelajah adalah sebuah tim peneliti dari University of California, Los Angeles telah menyelidiki satu bagian dari teka-teki ini, jumlah radiasi yang dapat dialami pengunjung Mars, dan mereka menemukan tingkat radiasi seharusnya tidak berbahaya selama misi berlangsung selama kurang dari 4 tahun. 

Manusia Bumi beruntung karena planet ini memiliki magnetosfer yang melindungi makhluknya dari radiasi. Tapi, jika Anda bepergian ke luar seperti Mars, maka manusia bisa terpapar radiasi, sebagaimana dikutip dari Digital Trends. 

Sayangnya, peneliti masih dalam tahap awal untuk mengetahui efek ini. Masalah yang sulit adalah sebenarnya ada dua jenis radiasi yang berbeda yakni partikel Energetic dari Matahari dan sinar kosmik galaksi. 

Penulis studi mengatakan akan lebih baik mengirim misi ke Mars selama Matahari maksimum, saat Matahari paling aktif. Karena, aktivitas Matahari dapat membelokkan beberapa partikel yang lebi berbahaya dari luar Tata Surya. 

Ilmuwan mempunyai pelindung untuk melindungi pesawat luar angkasa dan astronot dari radiasi. Jadi, para peneliti memodelkan seberapa banyak radiasi yang akan terpapar pada astronot dalam perjalanan pulang pergi ke Mars menggunakan pelindung saat ini. 

Mereka menemukan perisai yang relatif tebal akan membantu menjaga astronot tetap aman selama perjalanan tidak berlangsung lebih dari 4 tahun secara total. Tapi, membuat perisai terlalu tebal sebenarnya akan lebih berbahaya karena akan meningkatkan paparan radiasi sekunder. 

“Studi ini menunjukkan bahwa sementara radiasi ruang angkasa memberlakukan batasan ketat pada seberapa berat pesawat ruang angkasa dan waktu peluncuran, dan itu menghadirkan kesulitan teknologi untuk misi manusia ke Mars, misi semacam itu layak dilakukan,” kata Yuri Shprits, ahli geofisika penelitian UCLA. dan rekan penulis makalah.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut