Matahari Kembali Bergejolak Bisa Lumpuhkan Siaran Radio di Bumi

JAKARTA, iNews.id - Fenomena alam Lontaran masa korona (CME) menjadi perhatian ilmuwan di dunia. Ini karena dampaknya sangat besar terhadap kehidupan di bumi.
Diketahui, CME merupakan peristiwa terlontarnya plasma dan medan magnet matahari. Peristiwa ini berhasil diidentifikasi para ilmuwan dan bisa saja menghantam bumi hari ini, memicu badai geomagnetik yang dapat menyebabkan lumpuhnya siaran radio.
Dilansir dari Metro, Rabu (19/7/2023), CME yang belum lama ini meledak telah terbelah menjadi dua. CME akan melepaskan awan besar plasma termagnetisasi ke angkasa dan menyebabkan gangguan di medan magnet hingga memicu pemadaman radio.
CME meledak pada Jumat, 14 Juli 2023 dari bintik matahari AR3370, diikuti CME kedua keesokan harinya dari AR3363. Ketika kedua letusan terjadi secara berurutan dengan cepat, gelombang lebih kecil diikuti awan kedua yang lebih besar menelan ledakan yang pertama.
Disebutkan fenomena ini jarang terjadi, membutuhkan dua CME untuk bergerak di sepanjang lintasan yang sama dan dengan kecepatan tertentu.
Sebagai CME tunggal, tak satu pun dari awan saat ini akan cukup kuat berdampak pada medan magnet Bumi, tetapi gabungannya telah membentuk massa yang cukup besar berpotensi memicu gangguan tingkat G1 atau G2, tingkat badai geomagnetik yang paling parah.