Melupakan Sesuatu Butuh Banyak Kekuatan Otak Dibanding Mengingat
JAKARTA, iNews.id - Sebagian orang cenderung memilih menyangkal dan tidak mengingat kejadian buruk yang pernah terjadi dalam kehidupannya. Padahal, sengaja melupakan sesuatu memperberat kerja otak.
Sebuah studi yang dipimpin oleh para ilmuwan di Texas menunjukkan tindakan yang sengaja dilupakan ada kaitannya dengan peningkatan keterlibatan otak akan informasi yang tidak diinginkan tersebut. Dengan kata lain, untuk melupakan sesuatu seseorang harus benar-benar fokus padanya.
"Tingkat aktivitas otak yang moderat sangat penting untuk mekanisme melupakan. Terlalu kuat dan itu akan memperkuat memori. Terlalu lemah, Anda tidak akan memodifikasinya," kata psikolog Tracy Wang dari University of Texas at Austin, dilansir dari Sciencealert, Kamis (14/3/2019).
Berusaha secara aktif melupakan ingatan yang tidak diinginkan tak hanya membantu mencegah otak Anda dari kelebihan beban. Tapi memungkinkan orang beralih dari pengalaman dan emosi yang menyakitkan dan tidak suka mereka ingat.
"Kita mungkin ingin membuang ingatan yang memicu respons maladaptif, seperti ingatan traumatis, sehingga kita bisa merespons pengalaman baru dengan cara yang lebih adaptif. Beberapa dekade penelitian telah menunjukkan kita memiliki kemampuan secara sukarela melupakan sesuatu, tapi bagaimana otak kita melakukan itu masih dipertanyakan," kata salah satu peneliti, Jarrod Lewis-Peacock.