Misi Matahari NASA Tangkap Gambar Menakjubkan, Begini Penampakannya
JAKARTA, iNews.id - Pesawat luar angkasa sungazing menangkap Bulan lewat di depan wajah Matahari. Solar Dynamics Observatory (SDO) NASA menangkap gerhana Matahari dari sudut pandang uniknya di luar angkasa, satu-satunya tempat di mana gerhana ini terlihat.
"Pada puncak gerhana, Bulan menutupi 67 persen Matahari dan pegunungan Bulan diterangi api Matahari," kata SpaceWeather.com (buka di tab baru) Rabu pagi EDT.
SDO biasanya memandang Matahari sebagai sumber cuaca antariksa, atau radiasi di luar angkasa yang mempengaruhi Bumi. Aspek yang dipelajarinya meliputi medan magnet Matahari, bintik Matahari, dan aspek lain yang memengaruhi aktivitas selama siklus matahari 11 tahun reguler.
"SDO mempelajari bagaimana aktivitas matahari dibuat dan mendorong cuaca ruang angkasa. Pengukuran interior matahari, atmosfer, medan magnet, dan keluaran energi oleh pesawat ruang angkasa semuanya bekerja untuk membantu kita memahami bintang yang kita tinggali," tulis NASA (buka di tab baru) dari misi.
SDO diluncurkan pada Februari 2010 dan merupakan bagian dari jaringan pesawat ruang angkasa surya dari NASA dan agen mitranya, National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA). Matahari akhir-akhir ini cukup aktif dan luar biasa di awal siklusnya, yang seharusnya mencapai puncaknya sekitar 2025.
Para ilmuwan tertarik untuk mengikuti kisah asal mula jilatan api Matahari dan ejeksi massa koronal yang menyertai partikel bermuatan, yang dapat menciptakan aurora berwarna-warni di atmosfer bumi jika CME diarahkan ke planet kita.
Biasanya CME tidak berbahaya, tetapi ledakan yang kuat dapat mengganggu satelit, saluran listrik, dan infrastruktur lainnya, itulah sebabnya para ilmuwan sangat tertarik pada prediksi yang baik.
Khususnya, NASA telah mengirim misi pengamatan jarak dekat yang disebut Parker Solar Probe untuk menyelidiki korona atau wilayah luar matahari yang sangat panas, sementara satelit lain mengamati dari jauh untuk mendapatkan konteks.

Editor: Dini Listiyani