Mulai Perjalanan Baru, Pesawat Luar Angkasa Psyche Tembakan Cahaya Biru

JAKARTA, iNews.id - Misi NASA ke asteroid Psyche 16 yang kaya logam telah menyalakan mesin ionnya. Kini, misi tersebut telah melintasi Tata Surya dengan penggerak listrik tenaga suryanya. 

Peluncuran pesawat luar angkasa yang disebut Psyche pada 13 Oktober 2023 memberikan dorongan awal yang cukup untuk membawa misi melintasi lebih dari 190 juta mil luar angkasa, yang berada di luar orbit Mars. 

Baca Juga

Penampakan Asteroid Seukuran Mobil Terbang Dekat Bumi, Tampak Bersinar Paling Terang

Kini, mesin ion yang ada di dalamnya telah mengambil alih tugas akselerasi. Mereka bekerja dengan mengubah sinar Matahari menjadi listrik melalui susunan surya pesawat luar angkasa, membentuk sayap, sebagaimana dikutip dari Space.

Arus listrik yang dihasilkan menggerakkan medan elektromagnetik yang mempercepat dan mengeluarkan ion. Saat ion itu dipercepat keluar dari empat pendorong, menciptakan cahaya biru yang menakutkan, ion memberikan momentum pada pesawat luar angkasa, mendorongnya ke arah yang berlawanan. 

Baca Juga

Fakta Asteroid yang Meledak di Atas Berlin, Berputar Lebih Cepat Dibanding Objek Lainnya

Gaya yang diberikan ion dikeluarkan kecil. Setiap pendorong memberikan tekanan yang setara dengan tiga koin yang ditekan ke tangan Anda karena gaya gravitasi. 

Namun, tanpa adanya gesekan atmosfer di luar angkasa, gaya dorong lembut ini dapat terakumulasi, dengan cepat terakumulasi demi mempercepat pesawat luar angkasa dengan kecepatan yang semakin tinggi. 

Psyche saat ini melaju di luar angkasa dengan kecepatan 84.000 mil per jam. Tujuannya untuk mencapai kecepatan hingga 124.000 mil per jam.

Mesin ion pesawat luar angkasa saat ini menyala hampir terus-menerus dan membawanya ke depan. Namun sebagian besar dari perjalanan Psyche menuju asteroidnya, dia akan berputar kembali dan bertemu Mars pada Mei 2026. 

Saat mendekati Mars, Psyche akan mematikan mesin ionnya dan membiarkan dirinya terperangkap dalam gravitasi Mars dan terbang mengelilingi planet ini, sebagaimana dikutip dari Space. 

Setelah bantuan gravitasi ini, mesin ion akan menyala kembali dan perhentian pesawat ruang angkasa berikutnya adalah asteroid 16 Psyche pada 2029, yang akan mengorbit setidaknya selama dua tahun.

Asteroid 16 Psyche menarik perhatian para ilmuwan karena merupakan pecahan inti logam planet purba berukuran besar dengan lebar 173 mil (280 kilometer) yang tersisa dari periode pembentukan planet Tata Surya, sekitar 4,5 miliar bertahun-tahun lalu. 

Dengan mempelajari 16 Psyche, para ilmuwan planet berharap dapat menemukan lebih banyak tentang interior planet berbatu seperti Bumi, serta bagaimana dunia ini terbentuk.

Editor: Dini Listiyani