Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tragis! 3 Astronaut China Terlantar di Luar Angkasa gegara Tabrak Puing Antariksa
Advertisement . Scroll to see content

NASA Buka Sampel Batuan Bulan Berusia 50 Tahun, Digunakan untuk Bantu Persiapan Artemis

Jumat, 25 Maret 2022 - 08:33:00 WIB
NASA Buka Sampel Batuan Bulan Berusia 50 Tahun, Digunakan untuk Bantu Persiapan Artemis
NASA Buka Sampel Batuan Bulan Berusia 50 Tahun (Foto: NASA)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ilmuwan NASA telah membuka segel kapsul waktu luar angkasa 50 tahun usai astronot mengumpulkan batu dan debu dari Bulan dan menyegelnya sebelum kembali ke Bumi. Sampel berharag Apollo 17 adalah salah satu bagian terakhir dari Bulan yang tersisa. 

Ilmuwan NASA memecahkan segel itu dalam proses lambat yang dilakukan pada 21 -22 Maret. Langkah itu dilakukan pada malam peluncuran program Artemis pertama NASA untuk mengembalikan manusia ke Bulan. 

Sebelum momen besar itu, deputi kurator sampel Apollo Juliane Gross melakukan proses yang sulit dengan batu tiruan di Johnson Space Center NASA, Houston, tempat sampel Bulan disimpan. Proses itu membuat Gross sakit tangan dan bahu. 

Namun, dia mengatakan dalam sebuah pernyataan NASA, latihan itu sepadan dengan rasa sakitnya. "Kami adalah orang pertama yang benar-benar melihat tanah ini untuk pertama kalinya. Itu adalah hal terbaik di dunia — seperti anak kecil di toko permen, kan?" kata Gross.

Sampel disimpan di dalam tabung khusus yang disegel dalam vakum bulan pada 1972, yang mengharuskan Gross menggunakan alat khusus dan rasa organisasi yang baik untuk melacak semua bagian.

“Kami melakukan ini selangkah demi selangkah, berusaha untuk tidak kehilangan semua bagian dan sekrup kecil,” kata Gross.

Tetapi akhirnya, sampel yang dikumpulkan oleh astronot Eugene Cernan dan Harrison Schmitt (juga seorang ahli geologi) di Lembah Taurus-Littrow di dalam Mare Serenitatis terbuka untuk dianalisis. Para ilmuwan berharap sampel ini akan membantu persiapan program bulan Artemis, yang berencana mendaratkan astronot di bulan nanti pada tahun 2020-an.

Sampel inti Apollo 17 73001 disimpan sebagai bagian dari Program Analisis Sampel Generasi Berikutnya Apollo. Pada 1970-an, NASA menyadari teknologi masa depan akan mampu mengungkap informasi baru tentang tetangga bulan kita, sehingga badan tersebut menyimpan sebagian dari bebatuan untuk dianalisis oleh para ilmuwan masa depan.

Satu poros besar dari ilmu pengetahuan hampir dua generasi lalu adalah konfirmasi definitif air di permukaan bulan pada 2008, menggunakan pengamatan yang dikumpulkan oleh instrumen NASA di atas pesawat ruang angkasa Chandrayaan-1 India. Misi Artemis fokus pada kutub selatan bulan, di mana es air di bawah permukaan tampaknya sangat berlimpah; calon penjelajah berharap dapat menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan air dan oksigen di bulan.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut