Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tragis! 3 Astronaut China Terlantar di Luar Angkasa gegara Tabrak Puing Antariksa
Advertisement . Scroll to see content

NASA Pilih SpaceX dan Starship untuk Kirim Astronot ke Bulan

Sabtu, 17 April 2021 - 10:31:00 WIB
NASA Pilih SpaceX dan Starship untuk Kirim Astronot ke Bulan
NASA Pilih SpaceX dan Starship untuk Kirim Astronot ke Bulan (Foto: NASA)
Advertisement . Scroll to see content

CALIFORNIA, iNews.id - Manusia berikutnya yang mengunjungi permukaan Bulan bukan hanya berkat NASA. Mereka bisa ke Bulan juga berkat Elon Musk dan SpaceX. 

NASA mengumumkan pada Jumat mereka memilih roket high profile dan pembuat satelit untuk menyediakan sistem pendaratan manusia untuk program Artemis. Program Artemis ini sendiri ditujukan untuk mengirim astronot pertama ke Bulan sejak akhir program Apollo, termasuk peremmpuan. 

SpaceX sudah memiliki kendaraan yang sedang dikembangkan untuk program Artemis. Starship adalah pesawat luar angkasa generasi berikutnya yang telah melakukan beberapa penerbangan uji dramatis dari fasilitas pengembangan Texas Gulf Coast.

Sejauh ini, setiap penerbangan ketinggian telah diikuti fase pendaratan eksplosif. Starship dirancang untuk mengangkut astronot ke Bulan dan lebih banyak manusia ke dunia lain seperti Mars, di mana Musk berharap umat manusia akan berkembang menjadi spesies multiplanet.

SpaceX memenangkan kontrak besar NASA sebesar 2,9 miliar dolar AS untuk pekerjaan itu, mengalahkan Blue Origin milik Jeff Bezos dan kontraktor luar angkasa dan militer Dynetics yang berbasis di Alabama.

Menurut pernyataan dari NASA, astronot Artemis tidak akan menunggangi Starship dari Bumi ke permukaan Bulan. Sebagai gantinya, satu kuartet astronot akan meluncurkan roket Space Launch System NASA yang telah lama tertunda dan pesawat ruang angkasa Orion dalam perjalanan beberapa hari ke orbit bulan. 

NASA berencana untuk membangun stasiun luar angkasa kecil yang disebut Gerbang Bulan di orbit sekitar bulan yang akan berfungsi sebagai pos terdepan untuk perjalanan ke bulan itu sendiri.

Di orbit bulan, astronot akan dipindahkan ke kapal luar angkasa yang menunggu untuk perjalanan ke permukaan, periode eksplorasi yang diikuti dengan kembali ke orbit bulan dan kemudian kembali ke rumah di Orion, sebagaimana dikutip dari Cnet, Sabtu (17/4/2021).

Dalam konferensi pers setelah pengumuman tersebut, kepala sistem pendaratan manusia NASA, Lisa Watkins-Morgan, juga mengungkapkan SpaceX perlu melakukan uji pendaratan tanpa awak di Bulan sebelum membawa astronot ke sana. Ini sejalan dengan pendekatan yang diambil oleh Crew Dragon perusahaan yang membawa astronot ke Stasiun Luar Angkasa Internasional untuk pertama kalinya tahun lalu.

NASA berharap untuk memberikan penghargaan kepada dua perusahaan untuk membuat prosesnya kompetitif, tapi agensi tersebut hanya memiliki dana untuk satu, membuat tawaran rendah SpaceX menarik.

SpaceX juga lebih jauh dalam proses pengembangan daripada perusahaan lain dan telah lama berniat mengirim Starship ke bulan dan Mars, dengan atau tanpa dukungan NASA.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut