NASA Uji Batuan Bumi, Bantu Rover Kumpulkan Sampel Mars Rumit
JAKARTA, iNews.id - Rover Perseverance NASA membuat sejarah pada akhir 2021 saat mengumpulkan sampel pertama batuan Mars. Badan antariksa AS akan meminta Perseverance meninggalkan sampel ini di permukaan Mars agar dapat dikumpulkan penjelajah lain di masa depan.
Sampel kemudian akan dimuat ke kendaraan pendakian, dikirim ke orbit, dikumpulkan pesawat luar angkasa lain, dan dibawa kembali ke Bumi. Tapi, saat Perseverance melakukan bagian pertama dari misi ini, mengumpulkan sampel Mars, dia mengalami beberapa masalah.
Sekarang para ilmuwan NASA sedang melakukan eksperimen di Bumi untuk mempelajari lebih lanjut tentang jenis batuan yang bisa dihadapi penjelajah, membantu mengumpulkan sampel lebih lancar di masa depan.
Perseverance mengalami masalah ketika mencoba mengumpulkan sampel batuan pertamanya, yang disebut Roubion, karena upaya awal (dilakukan pada Agustus 2021) tampaknya berjalan dengan baik sampai penjelajah memeriksa tabungnya dan menemukannya kosong. Masalahnya tampaknya batu itu terlalu rapuh, yang membuatnya sulit untuk dikumpulkan.
Upaya kedua berhasil, tetapi peneliti ingin mempelajari lebih lanjut tentang apa yang terjadi selama upaya pertama. Para ilmuwan berpikir masalahnya ada hubungannya dengan berapa banyak air yang telah terpapar pada Roubion selama masa hidupnya, sebagaimana dikutip dari Slash Gears.
"Dari bebatuan yang kami lihat, Roubion memiliki bukti interaksi paling banyak dengan air. Itu sebabnya itu berantakan," kata ilmuwan proyek Perseverance Ken Farley dari Caltech (via NASA).
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang batuan seperti Roubion, peneliti NASA mengunjungi Cagar Ekologi Santa Margarita di California. Mereka menemukan batu di sana yang agak padat, seperti Roubion, tetapi juga bisa hancur, dan mengumpulkan setengah lusin sampel untuk dibawa kembali ke lab untuk penelitian lebih lanjut.