Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : NASA Buka Suara usai Kim Kardashian Bilang Manusia Mendarat di Bulan Kebohongan Besar
Advertisement . Scroll to see content

Numpang Crew Dragon, Astronot yang Terjebak di Orbit Bakal Pulang Tahun Depan 

Senin, 26 Agustus 2024 - 19:09:00 WIB
Numpang Crew Dragon, Astronot yang Terjebak di Orbit Bakal Pulang Tahun Depan 
Astronot yang Terjebak di Orbit Bakal Pulang Tahun Depan  (Foto: NASA)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - NASA telah memutuskan astronot Suni William dan Butch Wilmore yang terjebak di orbit akan pulang pada Februari 2025. Para astronot akan pulang dengan Crew Dragon milik SpaceX

Starliner dari Boeing yang ditumpangi Suni William dan Butch Wilmore ke International Space Station (ISS) pada Juni lalu akan kembali tanpa awak. Manajer Kru Komersial NASA Steve Stich mengatakan terlalu banyak ketidakpastiaan soal prediksi pendorong Starliner untuk melanjutkan penerbangan pulang berawak. 

Sekarang rencananya kru pertama Starliner akan kembali dengan Crew-9 milik SpaceX. Crew-9 seharusnya membawa dua orang untuk memberi ruang Wilmore dan Williams dalam perjalanan pulang. 

Kendaraan antariksa itu sedang dikonfigurasi ulang dengan kursi untuk kedua astronot. Pakaian antariksa Dragon akan ditambahkan ke kargo untuk dikenakan saat pulang. 

Starliner sendiri sedang dipersiapkan dan menyelesaikan uji terbang tanpa awak. NASA berencana melaksanakan bagian kedua tinjauan kesiapannya pekan depan dan diperkirakan lepas landas awal bulan depan. 

"Kami mengubah urutan pemisahan yang kami rencanakan dan kami meninjau aspek-aspek tersebut pada tinjauan kesiapan. Kami akan menggunakan teknik pemisahan yang disederhanakan agar dapat meninggalkan stasiun sedikit lebih cepat," kata Stich sebagaimana dikutip dari Engadget, Senin (26/8/2024). 

Masalah dengan pendorong Starliner sangat rumit, kata Stich, dan kinerjanya sulit diprediksi. Tanpa dapat memprediksi secara akurat bagaimana pendorong akan bekerja setelah lepas landas melalui pembakaran deorbit, potensi risiko bagi para astronot terlalu tinggi.

“Kami pernah melakukan kesalahan di masa lalu. Kami kehilangan dua pesawat ulang-alik karena tidak adanya budaya yang memungkinkan informasi disampaikan," kata Administrator NASA Bill Nelson.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut