Pakistan Gabung dengan China untuk Stasiun Penelitian Bulan, Pesaing Program NASA
JAKARTA, iNews.id - Pakistan baru-baru ini menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) dengan China. Pakistan akan
bergabung dengan proyek International Lunar Research Station (ILRS).
Proyek ILRS dipimpin China dan bertujuan membangun pangkalan Bulan permanen pada 2030-an. Proyek dipandang sebagai pesaing
potensial Program Artemis yang dipimpin NASA.
MoU bertajuk “Memorandum of Understanding on Cooperation on Lunar Research Stations” menandai partisipasi formal Pakistan dalam
program stasiun penelitian Bulan internasional, sebagaimana dikutip dari Gizmo China.
Proyek ILRS dipandang sebagai pesaing potensial Program Artemis yang dipimpin NASA. Seperti halnya program Artemis Amerika Serikat,
perjanjian antara China dan mitra-mitra kecil dalam proyek Bulan masing-masing sangatlah penting. Kontribusi dan keuntungan nyata
dalam hal materi, finansial, politik, dan kemanusiaan masih harus dilihat.
ILRS adalah pangkalan bulan terencana yang dipimpin oleh Badan Antariksa Nasional Tiongkok (CNSA) dan Roscosmos. Proyek ILRS
bertujuan membangun pangkalan Bulan permanen pada 2030an, dengan misi pendahulunya pada 2020an. Ini adalah fasilitas eksperimen
ilmiah komprehensif yang terukur dan dapat dipelihara yang beroperasi secara mandiri di permukaan Bulan dan di orbitnya.
Proyek ILRS diusulkan oleh China dan akan dibangun bersama oleh banyak negara. Proyek ini bertujuan membangun platform penelitian
dan kompleks infrastruktur di permukaan Bulan dan orbitnya, dengan kemungkinan eksplorasi penelitian jangka panjang.
China mengumumkan pada April 2023 mereka mendirikan International Lunar Research Station Cooperation Organization (ILRSCO) untuk
mengoordinasikan dan mengelola proyek tersebut. Proyek ILRS telah menarik mitra seperti Rusia, Pakistan, Uni Emirat Arab, dan
Organisasi Kerja Sama Luar Angkasa Asia-Pasifik.
Editor: Dini Listiyani