Peneliti Gunakan Data Hot Jupiter untuk Pelajari Exoplanet Lebih Baik

CALIFORNIA, iNews.id - Astronom Cornell University telah memperbaiki model matematika untuk secara akurat mengukur suhu planet dari sistem tata surya berjarak ratusan tahun cahaya. Model ini akan membantu ilmuwan mendapatkan pemahaman lebih baik.
Model baru ini memungkinkan para ilmuwan mengumpulkan data mengenai kimia molekuler exoplanet dan memperoleh wawasan mengenai permulaan planet kosmos. Asisten profesor astronomi dan deputy director of the Carl Sagan Institute (CSI) Nikole Lewis telah memerhatikan selama lima tahun terakhir, paper ilmiah menggambarkan exoplanet jauh lebih dingin dibanding yang diprediksi oleh model teoritis.
“Tampaknya itu tren, fenomena baru. Exoplanet secara konsisten lebih dingin dibanding yang diperkirakan para ilmuwan,” kata Lewis yang dikutip dari Phys, Jumat (24/4/2020).
Hingga saat ini, para astronom telah mendeteksi lebih dari 4.100 exoplanet. Di antaranya adalah ‘hot Jupiter,’ sejenis raksasa gas umum yang selalu mengorbit dekat dengan bintang inangnya.
Berkat gravitasi yang luar biasa dari bintang itu, hot Jupiter selalu memiliki satu sisi menghadap bintang mereka. Situasi tersebut dikenal sebagai tidak locking. Oleh karena itu, saat satu sisi dari Jupiter memasan, sisi yang jauh planet ini jauh lebih dingin.