Peneliti Temukan Kandidat Dyson Spheres, Proyek yang Bisa Dikerjakan Peradaban Maju

JAKARTA, iNews.id - Manusia tidak henti mencari bukti keberadaan peradaban lain di alam semesta. Tapi, observasi terbaru memberikan harapan terhadap kehidupan luar angkasa dalam Bima Sakti. 

Sejumlah peneliti percaya sudah ditemukan tecnosignatures dari Dyson Spheres, tapi indikator-indikator ini tersembunyi di antara sejumlah besar data astronomi. 

Baca Juga

AI Diduga Jadi Biang Kerok Kegagalan Berkomunikasi dengan Alien, Begini Penjelasannya

Bagi yang belum tahu, Dyson Sphere adalah konsep proyek rekayasa yang hanya dapat dilaksanakan peradaban yang sangat maju. Spheres ini memberikan kesempatan untuk menggunakan seluruh energi bintang dengan membangun megastruktur khusus di sekitarnya. 

Untuk menemukan Dyson Spheres atau lebih tepatnya technosignatures, Project Hephaistos diciptakan. Ini terdiri atas tim peneliti dari Swedia, India, Inggris, dan Amerika Serikat (AS). 

Baca Juga

Survei: Mayoritas Warga Rusia Percaya Ada Alien di Planet Lain

Mereka mempublikasikan hasilnya di Monthly Notices of the Royal Academy of Sciences. Dalam penelitian tersebut, penulis memilih beberapa kandidat Dyson Sphere yang diperoleh dari data fotometrik dari Gaia DR3, 2MASS dan WISE. 

Pemrosesan data sebesar itu memerlukan metode yang rumit, termasuk saluran data khusus untuk menggabungkan dan menganalisis informasi. Salah satu kriteria pencarian utama adalah deteksi radiasi infra merah yang berlebihan, yang mungkin mengindikasikan keberadaan Dyson Spheres yang telah selesai sebagian. 

Baca Juga

Terungkap, Perempuan di Kendari Ditampar-Diludahi Pemuda gegara Bilang Alien

Namun, penting untuk membedakannya dengan benda alam yang juga dapat memancarkan radiasi infra merah. Setelah memfilter jutaan objek secara rumit, tim mengidentifikasi tujuh potensi Dyson Sphere, sebagaimana dikutip dari Universe Magazine. 

Kandidat-kandidat ini memerlukan analisis lebih lanjut untuk mengetahui sifatnya. Untuk tujuan ini, spektroskopi optik direncanakan, yang akan membantu mengungkap lebih detail tentang objek-objek ini dan asal usulnya.

Baca Juga

Dengan Misi Baru, NASA Bisa Temukan Kehidupan Alien di Bulan Jupiter pada 2030

Pada saat yang sama, para peneliti mengakui kandidat mereka mungkin memiliki penjelasan lain, seperti piringan puing atau piringan protoplanet bintang muda. 

Penelitian lebih lanjut akan menunjukkan apakah mungkin menemukan jejak peradaban lain di antara sistem bintang, namun untuk saat ini masih menjadi pertanyaan terbuka.

Editor: Dini Listiyani