Perempuan Asal Kanada Kloning Kucing Peliharaan yang Sudah Mati, Hasilnya Terlihat Mirip
JAKARTA, iNews.id - Ditinggal pergi hewan peliharaan tentu menjadi pengalaman yang menyedihkan. Namun, pemilik hewan peliharaan bisa mendapatkan kembali anak bulu (anabul) kesayangan yang telah pergi.
Seorang perempuan asal Kanada berhasil mendapatkan kembali hewan peliharaannya yang mati. Kris Stewart dari British Columbia membayar 50.000 dolar AS bukan hanya untuk satu tapi dua kloning kucing ragdoll yang telah meninggal, Bear.
Bear mati secara tragis pada usia lima tahun, tertabrak mobil pada Januari 2022. Kucing barunya, Bear Bear dan Honey Bear adalah kembaran genetik dari hewan peliharaan kesayangannya.
Anak kucing baru yang dibuat melalui kloning sel somatic yang melibatkan pemindahan inti salah satu sel Bear ke sel telur baru. Telur itu ditanam pada ibu pengganti yang melahirkan anak kucing yang memiliki zero persen DNAnya, tapi 100 persen Bear.
"Saya hanya merasa ada lebih banyak kehidupan yang perlu dilakukan oleh Bear," kata Stewart kepada CBC.
Oleh karena itu dia menghubungi perusahaan berbasis Texas ViaGen yang menyebut dirinya sebagai pemimpin dunia dalam mengkloning hewan yang dicintai.
Usai Bear Bear dan Honey Bear lahir dari ibu pengganti pada 10 Januari tahun ini, mereka menghabiskan dua bulan di fasilitas New York ViaGen.
"Mereka berdua terlihat seperti Bear," kata Bear.
Editor: Dini Listiyani