Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kini Tandus dan Kering, Dulu Mars Dialiri Air dalam Waktu Lebih Singkat dari Perkiraan Sebelumnya
Advertisement . Scroll to see content

Pesawat Luar Angkasa Lihat Pusaran Memesona di Titik Terendah Mars

Sabtu, 23 Oktober 2021 - 16:03:00 WIB
Pesawat Luar Angkasa Lihat Pusaran Memesona di Titik Terendah Mars
Pesawat Luar Angkasa Lihat Pusaran Memesona di Titik Terendah Mars (Foto: ESA/Roscosmos/CaSSIS)
Advertisement . Scroll to see content

SAN FRANCISCO, iNews.id - Badan Antariksa Eropa (ESA) berbagi pandangan yang diambil kamera CaSSIS pada ESA-Roscosmos ExoMars Trace Gas Orbiter Mei. Pandangan itu menunjukkan pusaran dan kurva yang digambarkan badan antariksa yang memesona.

ESA menelusuri sejarah Hellas antara 3,8 dan 4,1 miliar tahun yang lalu ketika sebuah asteroid menabrak planet ini. Kunjungi ESA untuk gambar lengkap dan mendetail dan luangkan waktu untuk tersesat dalam lingkaran dramatis, seperti sidik jari memanjang yang terukir di tanah Mars.

Hamparan permukaan yang terlihat pada gambar adalah salah satu titik terendah di Mars. "Sifat lanskap yang berputar-putar membangkitkan perasaan mengalir," kata ESA dalam sebuah pernyataan sebagaimana dikutip dari CNet.

Lebih lanjut NASA mengatakan, alasan yang tepat untuk asalnya adalah teka-teki, bagaimanapun, dan dapat dikaitkan dengan salah satu dari banyak proses yang berbeda yakni tektonisme garam, atau deformasi kental es dan sedimen, misalnya.

Pesawat ruang angkasa Trace Gas Orbiter telah mempelajari planet merah dan membuat katalog gas atmosfernya. Ini adalah salah satu aspek dari program ExoMars, yang juga akan melibatkan pengiriman rover ke Mars pada 2022. Rover, seperti pengorbit, adalah proyek bersama dari ESA dan badan antariksa Rusia Roscosmos

Sudah ada beberapa pemandangan liar lainnya dari dalam Hellas, termasuk melihat "tanda gores", kemungkinan diciptakan oleh es kering yang meluncur menuruni bukit pasir -- seperti yang terlihat oleh NASA's Mars Reconnaissance Orbiter.

Pertanyaan seputar formasi cekungan tumbukan menunjukkan bahwa kita masih harus banyak belajar tentang planet merah. Kita mungkin memiliki penemu di permukaan dan pesawat ruang angkasa di orbit, tetapi ada banyak misteri yang tersisa untuk dipecahkan.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut