Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Peristiwa Sejarah Hari Ini 24 Agustus, Pembantaian Yahudi 1349 dan Gunung Vesuvius Meletus
Advertisement . Scroll to see content

Pesawat Luar Angkasa SOFIA Temukan Fakta Baru soal Kabut Pluto 

Kamis, 14 Mei 2020 - 15:04:00 WIB
Pesawat Luar Angkasa SOFIA Temukan Fakta Baru soal Kabut Pluto 
Pluto (foto: NASA)
Advertisement . Scroll to see content

CALIFORNIA, iNews.id - Pada 2015 pesawat luar angkasa New Horizon telah melewati Pluto dan salah satu gambarnya menunjukkan planet memiliki atmosfer berkabut. Data terbaru sekarang membantu menjelaskan bagaimana kabut di sekitar Pluto terbentuk.

Pengamatan menunjukkan kabut tipis di sekitar Pluto terbuat dari partikel yang sangat kecil. Partikel tetap berada di atmosfer Pluto untuk waktu yang lama dibanding langsung jatuh ke permukaan.

Lewat data baru bisa diketahui partikel kabut diisi ulang secara aktif, yang merevisi prediksi nasib atmosfer saat bergerak ke daerah yang lebih dingin selama orbit 248 tahun mengelilingi Matahari. 

Para ilmuwan di proyek ini mengatakan ada petunjuk dalam pengamatan jarak sosial sebelumnya yakni Pluto mumgkin memiliki kabut di sekitarnya. Namun, tidak ada bukti substansial untuk mengkonformasi itu ada hingga pengamatan SOFIA.

Para ilmuwan mengatakan mereka sekarang mempertanyakan apakah atmosfer di sekitar Pluto akan runtuh di tahun-tahun mendatang. Mereka mengatakan atmosfer kemungkinan lebih tangguh dibanding yang diperkirakan. 

SOFIA telah mempelajari Pluto hanya dalam kurun waktu 2 minggu sebelum New Horizon melewati dwarf planet pada Juli 2015. Pengamatan telah diambil SOFIA selama okultasi, di mana Pluto melemparkan bayangan samar di permukaan Bumi, sebagaimana dikutip dari Slash Gears, Kamis (14/5/2020).

Selama fenomena, SOFIA mengamati bayangan tengah atmosfer dalam infrared dan panjang gelombang yang terlihat. Pengamatan tersebut dikombinasikan dengan hasil dari New Horizons menggunakan gelombang radio dan sinar ultraviolet untuk memberikan gambaran paling lengkap tentang atmosfer Pluto.

Data menunjukkan atmosfer biru dan kabur tercipta saat es permukaan menguap di bawah cahaya matahari yang jauh. Atmosfer di sekitar Pluto sebagian besar adalah gas nitrogen, bersama dengan sejumlah kecil metana dan karbon monoksida.  

Partikel-partikel kabut terbentuk tinggi di atmosfer, lebih dari 20 mil di atas permukaan, ketika metana, dan gas-gas lain bereaksi terhadap sinar matahari yang perlahan menghujani permukaan Pluto.  SOFIA telah menunjukkan, partikel-partikel itu kecil di antara 0,06 dan 0,10 mikron tebalanya.  Data baru ini membuat para ilmuwan mengevaluasi kembali prediksi tentang nasib atmosfer Pluto.

 

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut